Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis target 35 perusahaan bakal terjaring melantai di bursa pada tahun depan. Hal tersebut didorong kondisi perekonomian nasional yang lebih baik.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong perekonomian ekonomi nasional pada tahun depan.
Pertama, kepastian kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang memberikan kepercayaan pada pelaku pasar.
Kemudian, ekspektasi pertumbuhan Cina yang diperkirakan tetap di atas 6 persen meski melambat.
"Cina sebetulnya diharapkan pertumbuhan 6 persen. Harapannya emiten yang mempunyai komunikasi hubungan luar negeri dalam hal ini Cina tidak terganggu performance mereka," kata dia di Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
"Banyak juga perusahaan tumbuh, membutuhkan dana mudah-mudahan mereka memanfaatkan pasar modal untuk ekspansi," tuturnya.
Minta Stimulus Pemerintah
Seperti tradisi di tahun-tahun sebelumnya, pembukaan perdagangan saham di 2016 rencananya akan dilakukan Presiden atau Wakil Presiden pada Senin (4/1/2016).
Pada pembukaan perdagangan saham itu, Presiden atau Wakil Presiden juga akan memberikan arahan terkait perekonomian tahun 2016. Hal tersebut diharapkan menggairahkan pasar modal Indonesia.
"Nanti kita akan dengar, kalau jadi, Pak Presiden akan membuka perdagangan tanggal 4 Januari. Di samping itu beliau memberikan gambaran tentang kondisi perekonomian 2016," ujar Samsul.
Lebih lanjut, Direksi BEI berharap pemerintah ikut merilis paket kebijakan ekonomi yang menyentuh pasar modal.
Saat ini, kebijakan yang menjangkau pasar modal baru terkait penerbitan Kontrak Investasi Kolektif melalui Dana Investasi Real Estate (DIRE). "Akan ada paket kebijakan 2016 yang support pasar modal," tandas dia.(AMd/Nrm)