Teroris Kelompok Santoso Tetap Diburu Selama Natal dan Tahun Baru

Operasi ini bakal mengawal Operasi Lilin 2015 selama Natal dan Tahun Baru.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Des 2015, 12:53 WIB
Komjen Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai ditetapkan DPR RI melalui Sidang Paripurna sebagai Kapolri, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Teroris pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah tetap bakal diburu di tengah euforia Natal dan tahun baru. Perburuan mereka dilakukan lewat operasi gabungan Camar Maleo yang digagas TNI-Polri.

Operasi ini bakal mengawal Operasi Lilin 2015 selama Natal dan Tahun Baru 2016. Seperti diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dia mengatakan, operasi perburuan teroris itu bakal berakhir pada Januari 2016.

"Operasi Camar Maleo tetap jalan, nggak terganggu sama operasi (Lilin) ini. Pengamanan malam Tahun Baru dan Natal sebagaimana biasa, Operasi Camar Maleo juga‬," ujar Badrodin usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Ia mengatakan, tujuan kedua operasi ini dijalankan bersamaan adalah untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat yang hendak menikmati liburan Natal dan akhir tahun.

"Justru kita lakukan upaya yang sekarang adalah itu untuk menjamin masyarakat jangan ragu-ragu aktivitas sebagaimana biasa lakukan," tutur Badrodin.

TNI-Polri tengah menjalankan Operasi Camar Maleo IV, namun hingga hari ini target buruan teroris pimpinan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Santoso Abu Warda belum berhasil ditangkap.

Dalam operasi Camar Maleo IV ini Polri mengerahkan 1.000 personel gabungan dari Brimob dan Detasemen 88. Kekuatan Polri itu diperkuat pasukan Kopassus dari TNI Angkatan Darat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya