Liputan6.com, Jakarta - 20.681 Prajurit TNI siap memperkuat agenda tahunan Polri, Operasi Lilin 2015. Mereka akan mengambil inisiatif, mengisi daerah-daerah yang tak terjaga polisi pada perayaan Natal dan pergantian tahun 2016.
"Tentunya TNI tidak tinggal diam. Di samping yang 20.681, semua TNI daerah disiapkan, dan setiap saat membantu kepolisian," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
"Begitu ada yang kosong, pasti pasukan saya akan menutup," sambung dia.
Gatot menjelaskan, dalam operasi gabungan ini, TNI-Polri juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), untuk bertukar informasi pergerakan kelompok-kelompok garis keras.
Baca Juga
Advertisement
Informasi tersebut, kata dia, nantinya bermuara di Satuan Intelijen Polri. "Intelijen TNI dengan Polri, BIN bekerja sama. Saya memberikan informasi tapi di sini leader nya Polri," pungkas Gatot.
Pada kesempatan sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo optimis dengan kolaborasi pengamanan antar 3 lembaga tersebut dalam Operasi Lilin 2015.
Berkaca pada pilkada serentak yang berjalan lancar, lanjut Tjahjo, ketiga instansi ini mampu meredam kemungkinan gesekan-gesekan sosial dan politik di Tanah Air.
"Saya yakin Polri, BIN, dan TNI sudah melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah politik. Saya kira koordinasi di daerah harus terus bersinergi dengan Polri, TNI, BIN," tandas Tjahjo.