Liputan6.com, Shanghai - Tiongkok adalah salah satu negara yang ambisius dalam mengembangkan mobil listrik. Pemerintahnya punya visi, bahwa lima juta mobil listrik akan mengaspal di sana lima tahun lagi.
Untuk mencapai visi tersebut, sekelompok ilmuwan terus melakukan riset dalam pengembangan. Baru-baru ini, riset itu membuahkan hasil. Mereka mengklaim berhasil mengembangkan baterai dengan kapasitas super.
Baca Juga
Advertisement
"Kami mampu membuat karbon superkapasitor jauh lebih baik," ujar Huang Fuqiang, seorang ahli kimia dari Shanghai Institute of Ceramics, dikutip dari china.org.cn, Kamis (24/12/2015).
Dijelaskan, baterai ini dibuat dengan campuran nitrogen dan graphene (material paling tipis di dunia, tapi paling kuat. Lebih kuat dari baja, tapi juga lebih ringan).
Baterai super ini memungkinkan kendaraan listrik melaju hingga 35 kilometer hanya dalam waktu pengisian selama tujuh detik. Seluruh hasil riset ini dipublikasikan melalui jurnal penelitian.
Lembaga yang sama juga telah melakukan riset baterai dari magnesium. Sayangnya, penelitian itu sulit dikembangkan karena kurangnya elektrolit tegangan tinggi.
Seluruh penelitian ini didukung oleh Hundred Talents, sebuah program dari Chinese Academy of Sciences, National Natural Science Foundation of China, dan China Postdoctoral Science Foundation.