Liputan6.com,Turin: Tidak ada yang meragukan kapasitas Bayern Muenchen di Liga Champions. Di babak grup, mereka sempat melibas Arsenal 5-1.
Produktivitas gol mereka juga luar biasa. Dari 6 partai, skuat racikan Pep Guardiola itu sudah membukukan 19 gol dan hanya 3 kali kebobolan.
Tak heran, di fase 16 besar, Bayern yang lolos sebagai juara grup F, lebih diunggulkan ketimbang lawannya, Juventus. Tapi, hal itu ternyata tak berlaku buat Fabio Capello.
Baca Juga
- Suasana Tim Tak Kondusif, Bintang Palermo Hijrah ke Milan
- Otavio Dutra Blak-blakan Bicara Pengaturan Skor Surabaya United
- Ironis, Pedrosa Masuk Daftar Penunggak Pajak di Spanyol
Advertisement
Pria yang pernah menukangi Juventus pada 2004 hingga 2006 ini punya alasan sendiri mengapa ia menjagokan Juventus. "Bayern punya masalah dalam hal bertahan," ujar Capello di Football Italia.
Capello menambahkan, masalah pertahanan Bayern bisa dijadikan titik serangan oleh Juventus. Ia menilai para penyerang dan gelandang Juve sangat berbahaya.
"Ini pertandingan menarik karena Bayern sangat berbahaya soal menyerang, tapi mereka punya masalah ketika harus bertahan dan para penyerang dan gelandang Juventus sangat cepat," kata pria yang terakhir kali menangani timnas Rusia sebelum dipecat Juli 2015.
Juventus akan bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama, 23 Februari 2016 di Juventus Stadium. Satu pekan kemudian, giliran Muenchen yang menjamu Juventus di Allianz Arena.
Menilik rekor pertemuan, kedua tim bisa dibilang berimbang. Dari total 8 pertemuan, Muenchen hanya unggul 1 kemenangan dari Juventus (Bayern 4 kemenangan, Juventus 3 kemenangan). Satu partai sisa berakhir imbang. (*)
