Setelah BBM Turun, Ini Harapan Pengusaha pada Pemerintah

Pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah dalam menurunkan harga BBM.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Des 2015, 19:41 WIB
Pekerja tengah menyelesaikan proyek jalan tol Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12). Sementara untuk tahun ini, realisasi kebutuhan baja diperkirakan hanya mencapai 14 juta ton. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah dalam menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun pengusaha menginginkan pemerintah tak berhenti sampai di situ. Mereka ingin pemerintah membangun infrastruktur yang memadai.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johny Darmawan mengatakan pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah guna mendukung industri dalam negeri, salah satunya infrastruktur.

Dia mengatakan, infrastruktur sendiri tidak sebatas hanya pembangunan jalan. Namun juga fasilitas pendukungnya seperti pelabuhan. Pasalnya, itu bisa mengurangi biaya logistik.

"Paling penting infrastruktur, jangan diartikan hanya jalan. Mengenai efisiensi pelabuhan, itu logistic cost," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (24/12/2015).

Parahnya, kata dia, pelabuhan di Indonesia masih minim. Mantan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor ini juga menuturkan, sedikitnya pelabuhan membuat penyaluran barang macet.

"Sentra industri harusnya dibangunkan pelabuhan biar jebret langsung keluar," imbuhnya.

Selain itu, Johny bilang, pemerintah juga diharap segera menurunkan tarif listrik dan gas, yang dinilai masih relatif tinggi. Hal itu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

"Kadin apapun bersifat mendukung, stimulus ekonomi biaya produksi, menurun dengan penurunan solar," tandas dia. (Amd/Zul)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya