Macet Total Jelang Akhir Tahun

Saat libur panjang, kemacetan parah melanda beberapa jalan bebas hambatan, termasuk ruas Jalan Tol Dalam Kota di Jakarta.

oleh Muhammad AliTanti YulianingsihYandhi DeslatamaGesit PrayogiPutu Merta Surya PutraYusron FahmiGempur M SuryaAchmad Sudarno diperbarui 25 Des 2015, 00:08 WIB
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di tol dalam kota, Jakarta, Kamis (24/12/2015). Libur panjang Natal dan tahun baru yang dimulai hari ini membuat lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya terpantau padat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa ruas jalan non-tol di Jakarta terlihat lengang. Tak terdengar suara klakson bersahutan seperti hari biasanya.

Pantauan Liputan6.com, ruas Jalan Sudirman-Thamrin, bahkan tampak lengang. Tidak ada antrean kendaraan yang menghiasi salah satu jalanan tersibuk di Ibu Kota itu. Jalan protokol tersebut jauh dari hiruk pikuk pengendara yang biasa saling serobot.

Kondisi arus lalu lintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (24/12). Suasana libur panjang yang dimulai hari ini hingga beberapa hari kedepan membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya lengang. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Lengangnya jalanan membuat kendaraan dapat dipacu dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Di hari biasa, jangan harap bisa memacu kendaraan secepat itu. "Lumayan kalau sepi kayak gini jalan, bisa narik banyak," ucap Syarif, seorang pengemudi ojek online, kepada Liputan6.com, Kamis siang, 24 Desember 2015.

Namun, pemandangan berbeda atau sangat kontras terlihat di Tol Dalam Kota. Ruas yang mengarah Halim, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, terpantau macet total.

Suasana arus lalu lintas di sepanjang tol dalam kota yang mengalami kemacetan, Jakarta, Kamis (24/12/2015). Kemacetan ini terjadi hingga ke jalan-jalan tol yang mengarah keluar Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemacetan parah sudah terlihat sejak Rabu malam dan kian parah saat Kamis pagi. Sebab, libur panjang Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk liburan atau pulang kampung. Kondisi ini membuat jalur utama di sejumlah ruas jalan menuju luar kota macet parah.


Tol Macet Total

Kemacetan merata di sejumlah titik jalur pulang kampung, seperti Tol Cikampek, Tol Cipali dan Tol Merak. Seperti dilansir dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, membeludaknya pengunjung Rest Area tol Cikampek KM 19 membuat kemacetan mengular hingga Ibu Kota, Tol Semanggi arah Cawang, Tol Fatmawati arah Cikunir macet.

Suasana arus lalu lintas di ruas tol dalam kota menuju tol Jagorawi dan Cikampek padat merayap, Jakarta, Kamis (24/12). Jelang malam Natal dan Tahun Baru masyarakat memanfaatkan dan merayakannya di kampung halaman. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Tak hanya itu, imbas membeludaknya Rest Area KM 19 juga dirasakan Tol Semanggi arah Cawang-Cibitung yang membuat lalu lintas padat.

"Saya berangkat dari Jl Bangka JakSel jam 20:00 sekarang jam 06:00 baru keluar Tol Cikampek," cuit pemilik akun @niningsyauqy di Twitter Radio Elshinta pukul 07.15 WIB.

Di bagian lain akun @WalangBuana pada 07.25 WIB menuliskan: "Lalin di flyover Pancoran sdh 2 jam dari tol Semanggi masih di tol Dalkot".

[Kemacetan parah]( 2397276 "") juga terjadi di jalur tol menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Sejumlah warga yang akan meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera harus bertarung dengan kemacetan parah.

"Lalin menuju Pelabuhan Merak padat sdh lebih 3 jam," tweet @Abang_GaBe pukul 07.01 di Twitter Radio Elshinta.


Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Pengendara Keluar Mobil

Imbas hari libur akhir tahun yang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan Tahun Baru ini boleh dibilang berbeda dari momen serupa tahun sebelumnya. Sebab kemacetan yang terjadi lebih parah.

Jalur-jalur menuju kawasan wisata seperti Puncak dan Bandung pun mengalami kepadatan arus kendaraan yang luar biasa. Jalanan menuju ke area tersebut juga terpantau tak bergerak, bahkan ketika masih di Tol Dalam Kota.

"Tol Dalam Kota dari Senayan-Pancoran padat tidak bergerak, lalu lintas di Jl arteri Senayan padat merayap," tulis RT @uchex yang dikutip melalui akun Twitter @RadioElshinta, Kamis (24/12/2015).

Pengguna lain juga menimpali kondisi macet dari arah Bekasi.

"Lalin di Jalan Arteri Bekasi Timur arah ke Tambun macet. Mohon bantuan petugas untuk mengurai kemacetan," kicau @han_har63.

Pantauan Liputan6.com, kondisi sejumlah ruas jalan yang menuju Cikampek terpantau padat bahkan cenderung tak bergerak. Dari arah Kampung Rambutan menuju Senayan, kepadatan yang terjadi di Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang mengarah ke Cikunir.

Sementara arah sebaliknya terpantau lancar. Sedangkan, Tol Jagorawi mulai dari Cawang hingga Kampung Rambutan terpantau lancar.

Tak cuma di JORR, macet juga terjadi di ruas Tol Dalam Kota arah ke Bekasi. Bahkan masih mengekor hingga Slipi. Kondisi serupa terjadi dari depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Akibat lalu lintas yang macet tak bergerak, sejumlah pengendara memilih keluar dari kendaraannya.

Akibat lalu lintas yang cenderung tak bergerak dalam libur akhir tahun ini, sejumlah pengendara memilih keluar dari kendaraannya. Mereka terlihat mengistirahatkan diri sejenak.


Biang Keladi Kemacetan

Petugas TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro mengungkap penyebab kemacetan. Selain karena banyaknya kendaraan yang secara bersamaan menuju ke arah Cikampek, membeludaknya pengunjung rest area juga menjadi biang keladi.

"Imbas membludaknya pengunjung Rest Area KM 19, Tol Dalam Kota arah ke Cawang-Cikampek lalin padat," tulis petugas TMC Polda Metro Jaya.

Pantauan Liputan6.com, kondisi sejumlah ruas jalan yang menuju Cikampek terpantau padat bahkan cenderung tak bergerak. Di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) kemacetan mengular ke arah Cikunir. Sementara arah sebaliknya terpantau lancar.

Sementara, Kepala Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, kemacetan disebabkan karena padatnya kendaraan yang menggunakan Tol Cikampek.

"Iya ini macet kan karena libur panjang. Semuanya ke Cikampek, Jagorawi, ada ke Sumatera. Jadi pengin liburan, kemudian padat dan terjadi penumpukan," ujar Risyapudin Nursin, kepada Liputan6.com.

Macet Menggila

Kemacetan yang melanda Tol Cikampek hingga Kamis sore, ternyata masih menggila. Bahkan pengguna mengeluhkan jarak sejauh 11 km harus ditempuh selama 7 jam.

"Cawang-tol Bekasi Brt jarak 11 km dtmpuh 7 jam," cuit Didi Sadili dalam akun @didi_sadili yang dikutip Liputan6.com, Kamis, 24 Desember 2015.

Kemacetan TolJORR arah Cikunir. (@jalantanah)

Kondisi senada juga dikeluhkan pengendara lain. Rute Cilandak-Cikunir harus ditempuh dengan waktu selama 6 jam. "TolJORR Cilandak-Cikunir 6 Jam, biasanya 30 menit. Hindari segala akses Tol Kearah Cikampek," tulis akun @albiansyahh.

"Tol Cikunir arah Cikampek masih padat tak bergerak," timpal akun @Portuguesamava.

Kondisi itu pun mengundang kegeraman dari para pengendara. Mereka meminta pihak kepolisian melakukan upaya untuk mengurai kemacetan yang sudah terjadi sejak Rabu 23 Desember 2015 malam.

"Mohon pak polisi turun membantu kemacetan di tol Cikampek. dari BSD jam 6 smp skrg sdh 9jam baru lewat Cikunir #TolCkmpk," ujar Indra dalam akun @indra168.

"@NTMCLantasPolri pada kemana, ga ada persiapan sm sekali...dr Jkt jam 8, skrg br dBekasi," tulis @arispuriraharjo geram.

Bahkan akibat kemacetan yang menggila ini, seorang pengendara batal mengunjungi kota di Jawa Tengah. "Dari Ciputat jam 6 pagi, jam 13 baru sampai Jatiasih. Akhirnya rencana ke Solo batal," tulis @hsubayu1769.

Adapun pihak Jasa Marga mengungkapkan, terhitung sejak Rabu 23 Desember 2015, tercatat 107.359 kendaraan melintasi Tol Jakarta-Cikampek. "Kenaikan 11 persen," beber Kepala Humas Jasa Marga Wasta Gunadi.

Setiap hari, dia menambahkan, jumlah kendaraan yang mengaspal di Tol Jakarta-Cikampek mencapai 76 ribu kendaraan. Adapun mengenai kemacetan yang menghantui Cikampek, dari Cawang sampai dengan Cikarang Utama terjadi karena buka tutup rest area di KM 19, KM 33, dan KM 39.


Puncak Macet Parah Kedua Arah

Sementara di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepat pukul 15.00 WIB, polisi membuka jalur kendaraan menuju Jakarta. Sebelumnya, polisi membuka jalur kendaraan yang hendak menuju Puncak.

Akibat pembukaan dua jalur tersebut, kemacetan pun tidak terhindarkan. Antrean kendaraan terjadi di Riung Gunung hingga Taman Safari Indonesia mencapai 2 kilometer.

Hingga siang ini kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat mencapai 8 Kilometer.

Salah seorang warga Cakung, Jakarta Timur, Hendra Gunawan (41) menuturkan, perlu kesabaran bagi dia dan keluarga untuk bisa sampai ke Taman Safari Indonesia.

Hendra yang berangkat dari rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB, tidak akan mengira akan terjebak berjam-jam di pintu keluar Tol Ciawi, karena penutupan arus lalu lintas.

"Saya dari pagi nunggu, kejebak ya mau enggak mau saya nunggu," kata Hendra kepada Liputan6.com, Kamis, 24 Desember 2015.

Dia dan keluarganya yang tiba di gerbang keluar tol sekitar pukul 07.30 Wib, baru bisa kembali memacu kendaraannya pada pukul 11.00 WIB, setelah polisi membuka kembali ruas yang menuju ke puncak.

Dulang Rezeki

Setiap libur panjang terjadi kemacetan di jalur menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Namun kemacetan di kawasan itu justru membawa berkah bagi warga sekitar. Tak sedikit warga sekitar yang memanfaatkan situasi itu untuk mengais rezeki dengan cara berjualan kopi, snack, gorengan hingga minuman.

Namun berbeda dengan Rahman Sahid (39), warga Kampung Pendeuy, Desa Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor lebih memilih membuka bisnis WC umum di tepi jalan tol Jagorawi KM 47.

"Saya baru tahun ini buka bisnis WC umum," kata Rahman ditemui di lapak WC umum miliknya di sekitar 1 kilometer dari pintu tol Ciawi, Bogor, Kamis, 24 Desember 2015.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya