Liputan6.com, Jakarta Peneliti di Inggris melaporkan, 8 dari 10 orang yang mengalami gangguan fungsi saluran cerna yang sering disebut Irritable Bowel Syndrome (IBS) kemungkinan kekurangan vitamin D. Meskipun baru penelitian awal, menurut peneliti, kedepan orang-orang ini perlu memerlukan skrining gizi dan suplemen vitamin D.
"Vitamin sangat penting bagi tubuh, termasuk untuk kesehatan tulang. Vitamin D bisa didapatkan dari makanan, namun sebagian besar bisa didapat dari sinar matahari," ujar peneliti, seperti dikutip WebMD, Jumat (25/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
IBS merupakan kondisi kesehatan jangka panjang serius yang menyebabkan perut kram, kembung, diare atau sembelit. Di Amerika, penyakit ini memengaruhi 25-45 juta orang.
Meskipun banyak dialami sejumlah orang, namun penyebab pastinya masih belum diketahui pasti. Namun faktor psikologis seperti stres dapat memicu IBS bagi sebagian orang.
Dalam studi terbaru tersebut, peneliti menemukan 82 persen penderita IBS menderita kekurangan vitamin D. Setelah itu, para peserta secara acak menerima suplemen D dan plasebo serta probiotik yang harus dikonsumsi selama 12 minggu. namun tidak ada peningkatan kesembuhan signifikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam journal BMJ Open Gastroenterology ini menduga, percobaan sebelumnya dilakukan dengan sejumlah kecil orang dan dalam waktu singkat. Untuk itu, kedepan, mereka akan membuat percobaan yang melibatkan banyak orang agar hasil penelitian lebih pasti.
Kendati demikian, peneliti menyarankan untuk Anda yang menderita IBS untuk berkonsultasi ke dokter dan menanyakan mengenai risiko kekurangan vitamin D.
