Liputan6.com, Tokyo - Manga Dragon Ball karangan Akira Toriyama yang telah diadaptasi menjadi anime. Beberapa film live action-nya telah menjadi legenda tersendiri di Jepang dan dunia, termasuk Indonesia. Namun, apakah hari ini masih seperti itu di Jepang?
Seperti dikutip dari Anime News Network, Jumat (25/12/2015), ternyata kepopuleran manga bertema fantasi laga dan humor yang berakhir sekitar 20 tahun lalu itu tak sedahsyat di kalangan anak muda Jepang masa kini.
Baca Juga
Advertisement
Pihak My Navi Student belakangan membuat jajak pendapat kepada 403 mahasiswa sekaligus mahasiswi. Mereka ditanya apakah pernah membaca manga Dragon Ball.
Secara mengejutkan, ternyata hanya 64 orang yang mengaku pernah membacanya. Dengan demikian, polling pembaca Dragon Ball masa kini dari seluruh jumlah tersebut hanya mencapai 15,9 persen. Sementara 339 orang lainnya mengatakan tidak pernah dengan capaian 84,1 persen.
Dari situ, tampak bahwa generasi pembaca manga klasik di Negeri Sakura tidak memberikan Dragon Ball kepada keturunannya. Generasi masa kini yang telah membacanya terpacu karena reputasi manga yang memang telah menjadi inspirasi manga besar, seperti Eiichiro Oda, pengarang One Piece.
Bahkan, ada juga yang mengaku meminjamnya dari pacar mereka waktu masih SMP, atau karena manga Dragon Ball sudah tersedia di perpustakaan sekolah masing-masing. Uniknya, ada juga yang mengetahuinya dari tempat penata rambut.
Sisanya, mereka terpengaruh oleh teman-teman yang telah membaca manga tersebut. Terdapat pula yang tertarik untuk membaca versi manga karena rajin menonton versi anime di televisi.
Sedangkan mayoritas yang tidak membaca manga ini mengaku bahwa seri Dragon Ball terlalu panjang dengan jumlah 42 volume. Beberapa mengaku karena hanya ingin mengikuti judul baru atau menganggap hanya menonton anime Dragon Ball saja sudah cukup memuaskan.
Saat ini, anime Dragon Ball Super yang melanjutkan kisah manga memang sedang mengudara di Jepang sejak Juli 2015. Manga dan anime Dragon Ball sendiri dianggap sebagai landasan utama hiburan untuk genre Shonen (anak laki-laki).
Di Jepang, anime klasik yang tayang perdana 1986 ini memiliki 2 musim dan berakhir pada 1996. Musim kedua tayang 1989 dan diberi judul Dragon Ball Z. Anime Dragon Ball sempat dilanjutkan oleh studio Toei dengan Judul Dragon Ball GT, tapi kisahnya bukan bagian dari cerita resmi Akira Toriyama. Anime ini kemudian dipoles ulang dengan judul Dragon Ball Kai yang mengudara di tahun 2014-2015.
Manga Dragon Ball sempat menjadi hits di Tanah Air sejak diterbitkan Elex Media Komputindo pada tahun 1990-an. Versi anime sempat tayang di Indosiar pada pertengahan 1990-an. Kini hak siarnya telah berpindah ke televisi swasta lain.**