Liputan6.com, Jakarta - Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2016, polisi disibukkan penangkapan besar-besaran sejumlah terduga teroris. Densus 88 Antiteror menangkap 9 terduga teroris di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Pada 23 Desember 2015, Densus 88 dan tim Jatanras Polda Metro Jaya kembali menangkap 2 terduga teroris jaringan ISIS di Bekasi, Jawa Barat, yakni Arif Hidayatullah alias Abu Mushab dan Alli, warga negara asing (WNA) suku Uighur. Mushab diduga tokoh utama teroris jaringan Bekasi.
Hingga saat ini polisi masih mengejar anak buah Mushab. Diperkirakan masih ada sekitar 3 terduga teroris yang masih diburu tim gabungan Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Densus 88, serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Sebenarnya masih ada beberapa orang (DPO), enggak banyak. Tim kita gabungan sedang lakukan pengejaran besar-besaran. Ada 2-3 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Tito menegaskan situasi Ibu Kota dan daerah lain aman selama perayaan Natal dan tahun baru. Sebab, Mushab sudah tertangkap.
"Yang jelas tokoh utamanya sudah kita tangkap. Dengan tertangkapnya tokoh utama, kemungkinan besar operasi mereka akan terhambat," tutur dia.
Mantan Kepala Densus 88 ini kembali menegaskan hingga perayaan tahun baru 2016, situasi di Tanah Air, khususnya Jakarta, aman dari ancaman teror.
"Pokoknya, saya sampaikan bahwa situasi Jakarta aman. Tim sedang bekerja keras memburu kelompok-kelompok yang sudah kita ketahui. Kami yakinkan ke publik bahwa kondisi aman. Tahun Baru juga Insya Allah aman," Tito memungkasi.