Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 33 penumpang KA Kutojaya Utara Tambahan gagal naik kereta api di Stasiun Purwokerto karena salah memahami jadwal keberangkatan sesuai yang tertera pada tiket.
Mereka adalah pemegang tiket KA Kutojaya Utara Tambahan jurusan Purwokerto-Pasar Senen dengan tanggal keberangkatan Rabu 23 Desember 2015 pukul 00.06 atau Rabu dini hari. Namun, mereka datang ke stasiun pada Rabu malam atau menjelang Kamis dini hari.
"Padahal jadwal keberangkatan KA tersebut di Stasiun Purwokerto adalah pukul 00.06 yang berarti sudah masuk tanggal 24 atau esok harinya," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Jumat (25/12/2015).
Ia mengatakan, karena tanggal di tiket tidak sesuai jadwal keberangkatan, tiket-tiket tersebut dianggap tidak valid saat pemeriksaan boarding sehingga dianggap hangus oleh petugas.
Untuk menghindari kejadian serupa, calon penumpang KA dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul 00-01 dini hari harus lebih teliti.
"Jika jadwal keberangkatan KA pada tiket pukul 00.06 tanggal 23 Desember 2015 misalnya, mereka harusnya berangkat dari rumah saat masih tanggal 22 Desember malam," kata Surono.
Baca Juga
Advertisement
Selain KA Kutojaya Utara Tambahan yang dijalankan selama angkutan Natal dan Tahun Baru, di stasiun Purwokerto juga terdapat 2 KA lain yang jadwalnya di sekitar pergantian tanggal. Masing-masing KA Bima jurusan Gambir, jadwal berangkat pukul 00.30 dan KA Argo Dwipangga Tambahan jurusan Gambir dengan jadwal berangkat pukul 01.00.
Sementara di stasiun Kroya ada KA Turangga jurusan Bandung jadwal berangkat pukul 00.02 dan KA Lodaya jurusan Solo jadwal berangkat pukul 00.35.
Di stasiun Kutoarjo ada 3 KA dengan jadwal berangkat disekitar pergantian tanggal, masing-masing KA Malabar jurusan Bandung jadwal beangkat pukul 00.31, KA Malabar jurusan Kediri berangkat pukul 00.33, dan KA Gajayana tujuan Malang jadwal berangkat pukul 00.53.
Penumpang Ketinggalan Kereta
Selain calon penumpang yang terpaksa tidak bisa naik karena tiketnya salah tanggal, selama 6 hari berlangsungnya angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Purwokerto juga terdapat 73 penumpang yang tidak dapat naik kereta karena ketinggalan.
"Karena kereta api saat ini sudah on time, mestinya calon penumpang tidak datang ke stasiun dengan waktu mepet," kata Surono.
Sesuai ketentuan yang berlaku, pintu boarding akan ditutup petugas 1 menit sebelum waktu keberangkatan KA.
Ada beberapa dari penumpang yang tertinggal tersebut karena tiketnya masih berupa struk dan belum dicetak. Dalam situasi peak season seperti angkutan Natal dan Tahun Baru ini, antrean cetak tiket di stasiun juga cukup panjang.
Meskipun sudah disediakan 4 mesin cetak mandiri, karena banyaknya calon penumpang yang mencetak tiket, antrean tidak bisa dihindari.
"Kami mengimbau calon penumpang yang sudah memesan tiket di channel eksternal berupa struk untuk segera dicetak tiketnya, jangan menunggu saat akan berangkat. Hal ini untuk menghindari antrean, apalagi waktu kedatangan di stasiun dan jam keberangkatan KA mepet. Potensi ketinggalan kereta sangat besar," pungkas Surono.