Liputan6.com, Jakarta - Yusri Isnaeni (32) mengucapkan selamat Natal untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki atau Ahok. Selain itu ia juga mendoakan Ahok agar panjang umur dan makin baik perangainya.
Janda muda dengan 2 anak itu juga mendoakan Jakarta lebih baik lagi dan bebas banjir pada masa kepemimpinan Ahok.
"Ya dia (Ahok) merayakan kan. Ya saya doakan juga biar nggak arogan lagi. Nggak kasar ngomongnya apalagi sama warga sendiri. Jakarta bisa maju," kata Yusri saat berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon, Jakarta Utara, Jumat (25/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, bukan berarti Yusri akan menghentikan atau mencabut laporan terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan Ahok. Dia memastikan, akan kembali ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan kelanjutan kasusnya.
"Saya bakal balik lagi ke Polda. Waktu itu penyidik polisi janji 1-2 minggu setelah laporan saya akan diperiksa. Tapi sampai sekarang belum ada panggilan," ujar dia.
Ibunda Yusri, Mulyati (55) menilai, kerja Ahok sudah bagus. Apalagi dengan adanya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tentu bisa sangat membantu warga Jakarta apalagi warga miskin. Tapi, Ahok seringkali membuat luka hati orang dengan pernyataannya.
"Bagus sebenarnya Ahok. Orangnya jujur tapi kalau ngomong itu yang suka jadi masalah," ucap dia.
Mulyati menuturkan, harusnya Ahok lebih dulu mendengar penjelasan Yusri. Sebab yang ia ketahui selama ini anaknya justru sering mengimbau kepada ibu-ibu lain untuk tidak mencairkan KJP.
"Saya nangis lihatnya. Saya sakit hati juga lah lihatnya. Justru Yusri itu sering bilangin orangtua lainnya biar jangan dicairkan nanti bisa ditarik. Dia (Yusri) cerita sama saya banyak Ibu-ibu pakai KJP buat diluar keperluan sekolah," kata Mulyati.
Mulyati melanjutkan, saat ini Yusri jadi kambing hitam oleh pedagang-pedagang dan Ibu-ibu yang biasanya mencairkan dana KJP. Menurut Mulyati, Yusri dan dirinya sering dicemooh karena keberanian Yusri yang menemui Ahok.