Liputan6.com, Yogyakarta - Jalanan di Kota Yogyakarta mulai padat dengan wisatawan beberapa hari terakhir. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Pangeran Diponegoro, Jl Jend Sudirman, Jl Solo, Jl AM Sangaji Malioboro dan Gejayan mulai padat dengan kendaraan baik dalam maupun dari luar kota.
Wadirlantas Polda DIY Ihsan Amin mengatakan, kepadatan ini karena wisata dan libur panjang. Sehingga beberapa titik jalan menjadi rawan padat dan macet.
Untuk mengurai kemacetan polisi melakukan beberapa langkah, diantaranya menyiapkan personel di penggal jalan melalui pos pengamanan dan insidentil. Selain itu pihaknya juga menyiapkan tim urai.
"Tim urai ini dengan mengendarai roda dua dan empat. Tim urai roda dua ini di wilayah kota Jogja dan Sleman. Jadi jika ada kemacetan tim ini akan mengurai dan bergerak ke sana. Ada sekitar 3 ribu. Yang roda 4 khusus yang jauh seperti di Gunungkidul dan Bantul tempat wisata pantai mereka," ujar Ihsan Jumat 25 Desember 2015.
Baca Juga
Advertisement
Ihsan juga mengatakan, pihaknya menyiapkan pola rekayasa lalu lintas. Dalam pola pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan di beberapa tempat yang banyak terdapat kepadatan. Diantaranya Malioboro dan jalan Magelang.
"Malioboro nanti akan diarahkan ke kridosono dulu lalu jalan magelang dialihkan ke Tempel. Lalu jalur balik arah ditutup," ujar dia.
Selain itu pola modifikasi juga akan dilakukan bekerjasama dengan Dishub DIY. Pola modifikasi ini dilakukan melalui pengaturan detik trafic light dan manual. Sehingga jika terjadi kemacetan pola modifikasi ini akan manjur mengurai kemacetan.
"Modifikasi manual itu nanti trafic light dimatikan lalu anggota akan mengatur lalu lintas secara manual," kata Ihsan.
Ihsan mengatakan beberapa lokasi yang diawasi karena kepadatannya seperti di depan gereja, stasiun, bandara obyek wisata dan lokasi perekonomian lainnya. Ia memperkirakan kondisi seperti ini akan yerjadi sampai tanggal 2 Januari 2016 nanti.
"Ya setiap hari padat ini diperkirakan akan sampai setelah Tahun Baru tanggal 2 lah," pungkas Ihsan.