Chelsea Vs Watford: Demi 4 Besar

Watford menjadi batu lompatan pertama untuk mencapai posisi 4 besar.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 26 Des 2015, 11:43 WIB
Pelatih Chelsea FC vs Watford FC (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, London - Kepercayaan diri menjadi masalah utama Chelsea hingga tutup tahun ini. Cuma mampu mengemas  18 poin dari 17 pertandingan membuat bayang -bayang degradasi menghantui sang juara bertahan.

Peralihan kursi pelatih dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink pun masih membutuhkan waktu, terlepas dari kemenangan 3-1 kontra Southampton, Hiddink kembali harus benar-benar membuktikan, timnya sudah bangkit dari keterpurukan.

Pertandingan kontra Watford, Sabtu (26/12/2015) hari ini di Stamford Bridge menjadi momentum tepat bagi Hiddink. Tambahan poin tiga bukan sekadar bakal mengangkat moral bertanding tim dan mengembalikan kepercayaan diri pemain, lebih dari itu, kemenangan menjadi kado Natal terindah bagi fans.

Baca Juga

  • Lihat Aksi Striker Liverpool Menari bak Michael Jackson
  • Wenger Prediksi Pemain Ini Bisa Jadi Penerusnya di Arsenal
  • Wenger Beberkan Harga Jamie Vardy

Dari catatan Opta, rapor Chelsea atas Watford terhitung bagus. Tim London Biru selalu menang dalam 8 pertemuan terakhir kontra The Hornet. Catatan Chelsea di 10 laga boxing day terbilang impresif. The Blues  sekali menelan kekalahan sejak 2005. Enam kali menang, imbang 3 kali, sekali kalah ketika menghadapi Arsenal pada 2010 lalu.

Pelatih berkebangsaan Belanda ini pun tidak ragu, menetapkan target besar bagi timnya di akhir musim nanti. Dia yakin, dengan kualitas dan kepercayaan diri yang sudah didapat pemain, Chelsea bakal finis di posisi 4 besar klasemen. Watford menjadi batu lompatan pertama untuk mencapai posisi tersebut.

"Secara umum, saya menetapkan target: target, karena matematis itu mungkin, untuk mendapatkan posisi keempat. Untuk melakukan itu kita harus secara eksklusif baik. Jika target tidak mungkin, tidak mengaturnya, tapi aku menempatkan bahwa mereka," ujar eks-pelatih Timnas Korea Selatan ini.


Diego Costa

Soal pemain yang bakal diturunkan kontra Watford, Hiddink tidak pernah kehilangan kepercayaan sedikitpun terhadap Diego Costa. Ya, striker Spanyol berdarah Brasil ini berada dalam paceklik gol. 

Didatangkan dari Atletico Madrid pada dua musim lalu di era Jose Mourinho, Costa langsung menjadi idola baru Chelsea. Di musim pertama bersama The Blues, Costa menyarangkan 20 gol. Praktis, dia menjadi idola baru publik Stamford Bridge. Namun, situasi berbanding drastis musim ini. Costa seperti kehilangan ketajaman. Bayangkan, dari 17 pertandingan dia baru menyarangkan 3 gol.

"Dari pengamatan saya beberapa hari terakhir, termasuk pertandingan melawan Sunderland. Dia mampu mengendalikan pertandingan. Menurut saya, sekarang dia bisa fokus tetap di sini. Saya tidak bisa mengeluh apapun tentang dia," ujar Hiddink.

Infografis Chelsea vs Watford

Sebelumnya, Costa diisukan ribut dengan Mourinho. Ketika itu, Costa melepar rompi ke arah sang manajer lantaran kesal tidak dimainkan ketika menghadapi Tottenham Hotspur yang berakhir imbang tanpa gol.

Banyak pihak menilai, striker 27 tahun ini kesal lantaran sudah tidak dipercaya oleh Mourinho  Terlebih, sang pemain sering ditarik keluar Mourinho. Sepanjang musim ini, Costa sudah tiga kali ditarik keluar oleh The Special One.

Hiddink pun memahami reaksi Costa. "Itu reaksi emosional yang lahir dari frustrasi. Ini adalah tanda frustrasi. Olahragawan, meskipun mereka berada di kamera, boleh menunjukkan sedikit emosi, tetapi mereka harus tahu lima atau 10 detik kemudian mereka telah berbuat salah."


Nostalgia Watford

Sementara itu, di kubu lawan, Watford tetap tenang jelang tandang ke Stamford Bridge. Sang pelatih, Quique Sanchez Flores bersemangat beradu ilmu dengan sang guru, Hiddink. Ketika masih menjadi pemain Valencia, Flores sempat diasuh Hiddink selama tiga tahun; 1991-1994.

"Sulit bagi saya harus memanggilnya apa saat di lapangan nanti. Dia mungkin aneh melihat saya sebagai manajer karena dia tahu saya saat masih menjadi pemain," kata Flores seperti dilansir ESPN. Namun, Flores tidak ingin terjebak notalgia dengan Hiddink. Menurut dia, duel ini bakal berjalan ketat. 

Berstatus sebagai tim promosi, Watford termasuk tim yang lumayan merepotkan. Di pertandingan sebelumnya, Watford mampu menghajar Liverpool dengan skor tiga gol tanpa balas. 

Apresiasi layak diberikan pada sang striker Odian Ighalo. Musim ini, pemain asal Nigeria ini meramaikan persaingan topscorer Premier League dengan 12 gol. Ketajaman Ighalo memiliki andil bagi keberhasilan Watford berada di papan tengah.

Menurut catatan dari Opta, bila Ighalo mencetak gol di laga kontra Chelsea, dia bakal menjadi pemain pertama sepanjang sejarang Watford yang mencetak gol dalam lima pertandingan beruntun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya