Liputan6.com, Jakarta - Satuan Gegana Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan, tidak menemukan peledak atau bom di pesawat Batik Air yang hendak terbang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pernyataan ini dikeluarkan tak lama setelah seorang pria diduga membawa bahan peledak diamankan saat hendak menaiki pesawat tersebut.
"Tim Gegana tidak menemukan adanya bom," kata Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Andi Wijaya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (26/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Namun, dia mengatakan, pria asal asal Sukabumi, Jawa Barat yang diamankan petugas itu masih diperiksa otoritas keamanan bandara.
Andi menjelaskan, pria yang mengaku bekerja sebagai anak buah kapal itu ditahan oleh aparat keamanan bandara bersama 2 rekannya saat hendak berlibur di kampung halamannya di Sukabumi.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, pria itu hanya membawa Baygon semprot.
Petugas menurunkan mereka dari pesawat dan mengamankannya karena saat diperiksa petugas salah satu di antaranya menyebut kata bom.
"EHE dan kedua sahabatnya mengaku kalau mereka hanya membawa Baygon semprot. Karena diperiksa terus menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang temannya mengeluarkan bahasa 'bom', sehingga langsung diamankan," tutur Andi.