Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang masih memercayai adanya mitos yang bisa memicu keraguan untuk melakukan perjalanan atau travelling. Beberapa diantaranya berkutat pada kekeliruan akan konsep jetlag dan traveling berkelompok yang tidak tepat.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari Smartertravel.com pada Minggu (27/12), Liputan6.com merangkum beberapa mitos yang harus Anda hindari dan hiaraukan saat melakukan perjalanan liburan atau travelling
1. Jetlag
Pada dasarnya, kurang tidur jadi penyebab utama terjadinya jetlag. Dengan demikian, tidak ada pengaruh antara melakukan penerbangan, perjalanan, atau travelling dan penyebab yang membuat Anda jetlag. Oleh karena itu, sebelum dan ketika melakukan perjalanan pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan Anda pun dapat tidur di malam hari dengan nyenyak.
2. Tidak aman liburan ke luar negeri
Semenjak peristiwa bom di Paris, beberapa orang mengurungkan niat untuk travelling ke luar negeri. Pada hakikatnya, bahaya atau ancaman tak hanya ada di luar negeri, tetapi juga di sekitar Anda. Beberapa kunci yang bisa membuat Anda tenang dan aman ketika melakukan perjalanan ke luar negeri adalah kewaspadaan dan informasi lengkap perihal negara tujuan.
3. Liburan menghabiskan banyak uang karena mahal
Bisa saja anggapan ini benar adanya, tetapi kunci utama terletak pada anggaran pengeluaran untuk membuat perjalanan Anda hemat. Kemampuan berkomunikasi atau berbahasa sesuai dengan negara destinasi akan sangat membantu ketika berbelanja kebutuhan Anda. Periksa juga perkembangan kurs mata uang asing yang fungsinya untuk penyesuaian dengan anggaran Anda.
4. Cukup pelajari bahasa inggris, Anda bisa kemana saja
Bahasa Inggris mungkin salah satu bahasa internasional yang banyak dipakai di berbagai negara. Namun, tidak semua negara menggunakannya sehingga mempelajari bahasa asing atau lokal lainnya akan jauh lebih membantu. Jangan memiliki anggapan bahwa hanya bahasa Inggris modal Anda untuk travelling ke luar negeri. Bahasa lainnya juga akan berguna untuk berkomunikasi saat Anda berpergian.
5. Berbagi akomodasi dengan orang asing adalah berbahaya
Tren penggunaan Airbnb sebagai platform akomodasi Anda masih dinilai oleh beberapa orang sebagai sesuatu yang berbahaya. Hal ini dikarenakan adanya mitos yang berkembang bahwa berbagi tempat tinggal atau transportasi selama Anda berlibur atau travelling dengan orang asing adalah berbahaya. Padahal, hal tersebut memiliki manfaat untuk Anda mengenal banyak orang dan budaya yang berbeda. Selain itu, anggaran pengeluaran Anda bisa jauh lebih hemat.
6. Travelling seorang diri tidaklah aman
Salah satu yang membuat seseorang enggan untuk travelling bisa jadi karena takut menjalaninya seorang diri. Padahal, tak ada yang salahnya dengan solo travelling seorang diri karena Anda jauh lebih bisa leluasa membagi waktu tanpa harus direpotkan dengan toleransi waktu ketika liburan dalam kelompok.
7. Saya tidak punya banyak waktu
Salah satu mitos yang cukup banyak berpengaruh dan menjadi alasan mengapa banyak orang enggan travelling karena waktu. “Tidak punya waktu”, merupakan alasan klasik sebagian besar orang mengurungkan niat untuk travelling. Padahal Anda hanya perlu menyesuaikan jadwal liburan Anda dengan jadwal cuti kantor.
8. Anda tidak membutuhkan asuransi saat travelling
Untuk masyarakat tradisional, asuransi jiwa ketika travelling masih dipandang “sebelah mata”. Padahal, bukan hal yang tabu untuk mengasuransikan jiwa karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi saat perjalanan liburan atau travelling. Banyak agen perjalanan yang juga menawarkan paketan asuransi hemat yang mudah untuk diurus.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6