Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat adanya penurunan konsumsi listrik di Jawa Bali sekitar 25 persen-30 persen pada Libur Natal 2015.
"Penurunan paling besar di Jakarta karena warga Jakarta pergi berlibur, kawasan industri dan bisnis juga libur," kata Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (27/12/2015).
Bambang menyebutkan, beban puncak Jawa Bali hari biasa (weekday) sekitar 24.000-24.200 megawatt (MW). Sedangkan beban puncak saat malam natal 24 Desember 2015 sekitar 19.931 MW.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di Jakarta, lanjut Bambang, beban puncak pada hari biasa di siang hari sekitar 6.100 MW dan malam 5.600 MW.
Pada hari Natal, 25 Desember 2015, konsumsi listrik turun menjadi 4.215,15 MW pada siang hari dan 4.534,78 MW di malam hari.
"Meski beban listrik turun namun PLN telah memiliki SOP untuk siaga penuh mengamankan listrik di Perayaan Natal dan Tahun Baru," paparnya.
Saat beban listrik sedang rendah, PLN memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan pemeliharaan pembangkit listrik.
Bambang menyebutkan ada lima pembangkit yang sempat dipelihara yaitu PLTU Lontar, PLTU Surabaya, PLTA Saguling, PLTU Paiton, dan PLTGD Pesanggaran Bali. (Ndw/Igw)