Liputan6.com, Tegal - Suasana arus balik libur Natal di sejumlah stasiun kereta meningkat tajam. Tidak sedikit calon penumpang yang kecewa karena tidak kebagian tiket.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (28/12/2015), ratusan calon penumpang memadati Stasiun Besar Tegal, Jawa Tengah pada akhir libur panjang Natal, Minggu (27 Desember 2015) sore. Meningkatnya arus balik mengakibatkan terjadinya antrean di depan loket tiket kereta.
Advertisement
Banyak calon penumpang tidak kebagian tiket karena calon penumpang kereta ada yang membeli tiket dari jauh-jauh hari dan membeli secara online.
Untuk mengantisipasi peningkatan calon penumpang pada arus balik libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop IV Semarang, mengoperasikan 3 kereta api tambahan yakni kereta api Argo Muria tambahan, Kerta Jaya tambahan rangkaian panjang, dan kereta Madiun ekonomi, dengan kapasitas angkut 2.500 lebih penumpang.
Namun, pengoperasian kereta tambahan Natal dan Tahun Baru hanya dilakukan setiap 2 hari sekali, mulai tanggal 22 Desember sampai dengan 1 Januari 2016.
Di Kota Cirebon, Jawa Barat, ratusan calon penumpang kereta juga memadati ruang tunggu di Stasiun Ekonomi Parujakan, Minggu malam. Pemudik dengan tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, memadati area stasiun sejak sore hari. Jadwal keberangkatan mereka selepas Magrib dan jam 9 malam.
Membludaknya pemudik pada hari-hari terakhir libur panjang Natal dan Maulid Nabi Muhammad SAW ini tak hanya terjadi di Stasiun Ekonomi, namun juga Stasiun Besar Kejaksan.
Di stasiun khusus kelas eksekutif dan bisnis ini, sejumlah loket tiket pun tak pernah sepi dari kedatangan pemudik yang hendak balik untuk beraktivitas di hari Senin.
Pihak Daops III Cirebon yang telah mengantisipasi lojakan penumpang ini, telah menyediakan sejumlah kereta tambahan dengan tujuan Jakarta dan Surabaya.
Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat di Stasiun Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu sore. Para calon penumpang kereta yang akan berangkat dan kembali
ke Jakarta, memadati Stasiun Kutuarjo.
Tak hanya para perantau yang akan kembali ke Jakarta, warga yang tinggal di Purworejo juga berangkat ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Meski pada hari sebelumnya persedian tiket masih ada, namun mulai Minggu kemarin seluruh tiket kereta habis terjual. Pihak Stasiun Kutoarjo sebelumnya telah memberikan kereta tambahan yang terdiri dari 8 gerbong yang seluruhnya berisi 800 tempat duduk.