Liputan6.com, Jakarta Caitlyn Jenner dianggap tidak layak jadi aktivitis transgender. Memang, perubahan yang dilakukan atlet bernama Bruce Jenner berhasil bikin publik melek akan keberadaan kaum LGBT. Namun, semua itu tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan kaum LGBT secara menyeluruh.
Menurut aktivis transgender Kylar Boadus, Caitlyn Jenner hanya melakukan perubahan terhadap dirinya sendiri, bukan untuk kaum LGBT. Buktinya, ayah dari supermodel Kendall Jenner ini semakin populer, dan uang yang dia dapat masuk ke kantong pribadinya. Sedangkan di luar sana, masih banyak kaum LGBT yang hidup melarat.
Baca Juga
Advertisement
"Caitlyn Jenner memang sukses menggapai mimpi. Ia juga berhasil meraih level tertinggi bagi kaum minoritas. Di lain pihak, masih banyak kaum LGBT yang berjuang dengan segala kondisi yang dihadapinya. Bahkan, tidak sedikit pula dari mereka yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena masih dipandang sebelah mata," kata Kylar dikutip dari situs Radar Online, Senin (28/12/2015)
Alasan inilah yang membuat Caitlyn Jenner dianggap belum layak menjadi aktivis bagi kaum LGBT. Bagaimana mungkin seseorang yang hidupnya bergelimang harta, menikmati pundi-pundi seorang diri, tidak ikut merasakan penderitaan yang dialami kebanyakan kaum LGBT, lalu layak menjadi seorang aktivis?
Menurut LGBTQ Task Force National, transgender dua kali lebih mungkin untuk menjadi pengangguran dan hidup dalam kemiskinan dibanding populasi umumnya. Dan kesenjangan ini jauh lebih besar untuk transgender perempuan kulit hitam dan latina.
Bagaimana menurut Anda?