Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kereta barang yang membawa 200 ribu liter asam sulfur terguling di Queensland, Australia pada Minggu 27 Desember waktu setempat. Upaya evakuasi gerbong kereta mengalami kesulitan karena adanya banjir di kawasan ini. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (28/12/2015).
Di Texas, Amerika Serikat, sedikitnya 11 orang tewas dan sejumlah rumah hancur akibat hantaman tornado pada Sabtu malam 26 Desember waktu setempat. Puluhan orang juga terluka akibat badai ini. Pemerintah lokal memerintahkan jam malam selama 24 jam penuh di kawasan bencana tornado di Rowlett.
Advertisement
Di Inggris, hujan deras selama beberapa pekan menyebabkan wilayah Inggris Utara terendam banjir. Banjir juga meluas ke York, Leeds dan Manchester. Tak ada korban tewas atau cedera serius akibat bencana ini, namun ratusan orang terpaksa mengungsi dari rumah dan apartemen di York, 320 kilometer dari London.
Otoritas lingkungan setempat meminta warga waspada karena banjir yang lebih parah diprediksi bakal terjadi pada Minggu malam hingga Senin.
Di Concordia, Argentina, presiden Argentina Mauricio Macri membatalkan liburan Natal demi mengunjungi wilayah Argentina yang terkena bencana banjir terburuk dalam beberapa dekade. Macri tiba di Concordia Minggu waktu setempat. 10 Ribu orang di Concordia harus diungsikan setelah kota ini mengalami banjir terparah sejak tahun 1959.
Sementara di Paraguay, banjir juga melanda negara ini akibat hujan deras, lebih dari 140 ribu orang di 3 negara Amerika Selatan lainnya, yakni Uruguay, Paraguay dan Brasil mengungsi dari rumah mereka.