Gempa 5,2 SR Guncang Ambon

Kedalaman gempa cukup dangkal, sehingga getarannya sangat kuat.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Des 2015, 06:13 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter mengguncang Pulau Seram Bagian Barat dan Pulau Ambon pada Selasa dinihari tadi. Gempa yang terjadi sekitar pukul 01.26 WIT, membuat warga panik dan lari berhamburan ke luar rumah.

"Pusat gempa terletak pada posisi 25 kilometer arah timur Pulau Ambon atau 38 kilometer selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Maluku, Lukito seperti dikutip Antara, Selasa (29/12/2015).

Menurut Lukito, kedalaman gempa cukup dangkal karena hanya sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut. Sehingga guncangan gempa terasa sangat kuat dan warga Kota Ambon bisa merasakan kekuatan guncangan antara III hingga IV MMI (Modified Mercally Intensity).

BMKG memperkirakan guncangan gempa tektonik yang berlangsung selama antara 5 hingga 10 detik ini tidak sampai menimbulkan kerusakan.

"Kami mengimbau warga di Pulau Ambon maupun Pulau Seram untuk tetap waspada, meski gempa tektonik 5,2 skala Richter ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami atau air pasang," ujar dia.

Menurut dia, sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban, tetapi BMKG akan terus melakukan pemantauan. Lukito mengatakan, bila ada gempa susulan maka kekuatannya sudah menurun.

Gempa Susulan

Warga di Kota Ambon dan sekitarnya di Provinsi Maluku belum berani tinggal dan tidur di dalam rumah karena khawatir akan terjadi gempa susulan.

"Apalagi gempa barusan terasa sangat kuat karena pusat gempa yang begitu dekat," ujar Jefry warga Soya Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon.

Jefry yang sedang mengajak sejumlah anggota keluarga untuk menginap pada salah satu hotel yang terletak dekat rumahnya, mengaku terpaksa mengajak keluarganya untuk meninggalkan hotel tersebut dan kembali ke rumah mereka.


"Saat gempa tadi saya bersama keluarga yang kebanyakan anak-anak sedang tidur lelap. Goncangannya sangat terasa, apalagi kami berada di lantai 4 hotel tersebut, sehingga akhirnya berlarian turun melalui tangga maupun lift," kata dia.

Dia mengatakan, sejumlah penghuni hotel terlihat berlari ke luar gedung dan memilih berada di jalan umum. Mereka khawatir gempa susulan dengan skala lebih besar dan mengakibatkan bangunan roboh serta menimbulkan korban jiwa.

Seorang warga lainnya, Stiff mengatakan, bersama belasan temannya terpaksa berlarian ke luar dari salah satu pusat makanan siap saji di kawasan Urimesing.

"Goncangannya sangat keras sekali sehingga kami berhamburan ke luar ke jalan. Untung saja getarannya hanya sekitar 5 hingga 7 detik saja," kata dia.

Stiff juga mengakui, puluhan tamu yang sedang menginap di Hotel Amaris berlantai 5, juga panik dan berlarian ke luar gedung, karena takut tertimpa bangunan roboh.

Pada pukul 03.10 WIT masih dirasakan 2 kali gempa susulan, tetapi intensitasnya mengecil.

Lokasi gempa 5,2 SR yang menguncang Pulau Ambon, Pulau Seram dan Haruku, Selasa dini hari tersebut berada pada 3.68 Lintang Selatan (LS) dan 128.39 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

BMKG mencatat wilayah Kota Ambon dan sekitarnya  diguncang 4 gempa dalam 2 pekan terakhir yakni 5,3 SR pada Senin 14 Desember 2015, serta 2 gempa terjadi pada 9 Desember 2015 yakni 6,9 SR disusul 5,0 SR. Semuanya berupakan gempa dangkal sehingga dirasakan sangat kuat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya