Liputan6.com, Jakarta - Samsung beranggapan, sudah waktunya bagi pelacak kebugaran untuk lebih dari sekadar memantau denyut nadi. Baru saja diumumkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini mengerjakan produksi massal chip baru yang mempunyai dukungan untuk mengukur lima hal sekaligus: lemak tubuh, massa otot rangka, denyut jantung, suhu kulit, dan tingkat stres.
Samsung menyebut chip ini Bio-Processor, dan perangkat kebugaran yang menggunakannya, menurut informasi yang dihimpun dari The Verge, Senin (4/1/2016), akan mulai dikirim di paruh pertama 2016.
Pada tahun 2015 kemarin pelacak kebugaran bisa dibilang masih terbatas dari yang kita harapkan. Laporan awal menunjukkan, Apple berencana untuk memasukkan banyak sensor yang sama dengan sensor di Apple Watch, meskipun pada akhirnya hanya ada sensor untuk memantau denyut jantung.
Samsung jelas tampak berusaha mengambil langkah ke depan sebelum pihak lain melakukannya. Pertanyaannya, tentu saja adalah, apakah Bio-Processor benar-benar seperti klaim Samsung?
Baca Juga
Advertisement
Sebab ada banyak pelacak langkah dan pemantau denyut jantung di luar sana yang tidak melakukan tugasnya dengan sangat baik, sehingga penting untuk melihat bagaimana sensor terintegrasi Samsung benar-benar melakukannya. Dan sebuah pemantau kesehatan tidak akan berguna jika datanya sendiri tidak berguna.
Bio-Processor kemungkinan akan segera terpasang di wearable device besutan Samsung, tapi ada kemungkinan juga bahwa Bio-Processor bisa terpasang di produk lainnya. Samsung menawarkan desain referensi ke perusahaan lain yang tertarik untuk menggarap wearable devices. Pihaknya secara khusus mengatakan chip tersebut dirancang untuk "memungkinkan percepatan pengembangan" dari produk kebugaran dan kesehatan baru.
(Why/Cas)