Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi mengaitkan kekuatan otot dengan manfaat kesehatan yang lebih luas, seperti tekanan darah, risiko diabetes yang lebih rendah, dan kadar kolesterol yang lebih baik.
Tingkat yang lebih tinggi dari massa otot berhubungan dengan tingkat yang lebih rendah dari peradangan kronis dalam tubuh.
Peradangan tersebut dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (30/12/2015), beberapa studi menunjukkan semakin rendah massa otot, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan diri dari penyakit.
Baca Juga
Advertisement
Kehilangan kekuatan yang tergantung pada usia Anda tidak bisa dihindari. Sebuah studi Pittsburgh University di 2011 terhadap mantan atlet berusia 40-81 menemukan massa otot menurun karena sering tidak digunakan, daripada penuaan otot.
Dua penelitian besar-besaran di JAMA Internal Medicine menyarankan latihan 450 menit adalah jumlah mingguan optimal untuk hidup yang panjang. Artinya Anda bisa berlatih sedikit lebih banyak dari satu jam sehari. Dan itu tidak perlu latihan yang berat - namun yang penting rutin.
Studi yang melibatkan 660.000 orang ini menemukan bahwa orang dengan massa otot yang baik memiliki risiko sepertiga lebih kecil dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berolahraga.