Liputan6.com, New York- Gunung yang tampak tinggi ternyata bisa didaki hingga puncak, berlari beberapa kilometer ternyata mampu dilalui meski awalnya terasa tak mungkin. Ya, ada banyak hal-hal hebat yang mampu dilakukan tubuh meski awalnya sempat sangsi melakukannya.
Baca Juga
Advertisement
Pernahkah Anda menduga bahwa tubuh tetap bisa hangat meski telanjang di suhu dingin hanya dengan pikiran? Ya, sebuah studi menunjukkan bahwa hal tersebut mampu dilakukan oleh tubuh seperti dikutip laman Men's Health, Rabu (30/12/2015).
1. Menghangatkan tubuh saat berada di suhu nol hanya dengan kekuatan pikiran
Pernah ada kabar sekelompok biksu Tibet dapat mengeringkan lembaran kain basah yang melilit di tubuh telanjang mereka ketika berada pada cuaca suhu nol hanya dengan bermeditasi dan meningkatkan suhu tubuh inti.
Pada 2013, ilmuwan menguji hal ini. Para peneliti mempelajari teknik bernapas sambil membayangkan api di bagian tubuh tertentu yang disebut Forceful Breath. Meski, mereka tak mampu mengeringkan kain basah berada di belakang tubuh, mereka mampu meningkaktan suhu tubuh jadi lebih hangat.
Meditasi jenis ini bertujuan untuk memproduksi panas tubuh yang mampu menghambat mekanisme tubuh yang secara alami merasakan dingin seperti dituturkan penulis studi Maria Kozhevnikov.
2. Sendi bisa memprediksi suhu di sekitar
Menurut para kakek nenek di Barat, ketika lutut dan pinggul sakit berarti ada badai. Namun tentu saja kebenaran ini sulit dipercaya oleh banyak orang. Para dokter pun memperdebatkan akan hal ini. Namun ada beberapa studi yang menunjukkan kebenaran sendi terhadap suhu.
Studi dari Tufts University menemukan ketika terjadi penurunan 10 derajat para partisipan melaporkan ada nyeri pada lututnya. Setelah diteliti peneliti menemukan tekanan udara membantu menstabilkan sendi, sehingga ketika terjadi perubahan termasuk suhu mempengaruhi hal lain. Lalu, penurunan suhu bisa mengubah ketebalan cairan sinovial, yakni semacam pelumas pada sendi.
3. Pikiran bisa ingat apa pun
Ada sebuah kondisi bernama Hyperthymesia, yakni memungkinkan seseorang untuk mengingat sesuatu yang pernah terjadi pada dirinya bahkan secara rinci. Mungkin ha ini tak bisa dilakukan oleh semua orang, namun peneliti percaya seseorang dengan otak rata-rata bisa mengingat banyak hal dengan memperbaiki cara mengingat dan saat mengambil ingatan tersebut.
4. Jantung bisa memprediksi beberapa detik sebelum kejadian terjadi
Dalam studi di tahun 2012 ditemukan kemampuan ini. Para partisipan diminta untuk melihat gambar secara acak. Ternyata jantung sudah mampu memprediksi apa yang akan dilihat 10 detik sebelumnya. Jadi ketika melihat gambar menarik denyut jantung lebih cepat 10 detik sebelum melihatnya. Namun ketika melihat gambar yang tidak menarik tak ada perubahan pada denyut jantung.*