KKP Targetkan Produksi Ikan Budidaya Capai 19 Juta Ton di 2016

Untuk mencapai hal tersebut pemerintah akan menggenjot anggaran yang dampaknya langsung diterima petani budidaya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Des 2015, 17:43 WIB
Pekerja saat menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Hal tersebut di sebabkan karena pasokan bahan baku mulai turun setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan sejumlah peraturan baru. Liputan6.com/Angga Yuniar
Liputan6.com, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi produksi ikan budidaya akan mencapai 19,76 juta ton dan ikan hias 1,9 miliar ekor pada tahun depan.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, untuk mencapai hal tersebut pemerintah akan menggenjot anggaran yang dampaknya langsung diterima petani budidaya. Adapun belanja pemerintah akan direalisasikan dalam bentuk ekscavator, kincir air, dan lain sebagainya.

Dia mengatakan KKP juga menganggarkan belanja pemerintah tahun depan untuk bibit ikan.

"Produksi benih menjadikan sangat penting. Satu hal baru sebesar 100 juta ekor yang akan diberikan ke masyarakat dan sekitar 20 juta ekor restock ke alam," kata dia di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Lebih lanjut, dia mengaku pihaknya juga akan mendorong pakan mandiri di sentra-sentra budidaya. Pasalnya, selama ini pakan merupakan komponen terbesar pengeluaran petani budidaya.

"Kegiatan keunggulan kita pakan ikan mandiri kita lakukan untuk menekan cost. Selama ini 70-80 persen dari pakan. Kita lanjutkan pakan ikan mandiri," paparnya.

Tak berhenti di sana, dia juga menuturkan turut menjaga kesehatan ikan. Maka dari itu pemerintah mendorong penyediaan laboratorium.

"Dalam pengawalan kesehatan ikan dan lingkungan jadi penyediaan laboratorium sentra-sentra budidaya," tandas dia.(Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya