Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya, PT Pertamina Hulu Mahakam, menandatangani kontrak kerja sama (KKS) pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan dengan penandatangan WK tersebut terbentuk kepastian alih kelola WK Mahakam oleh Pertamina, sehingga selangkah lebih maju.
"Dengan ditandatanganinya KKS ini, maka Pertamina mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mengelola wilayah kerja migas di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur tersebut," kata Dwi di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dia menambahkan dengan penandatanganan tersebut Pertamina bisa segera memulai segala kegiatan dalam rangka persiapan menjadi operator selama 20 tahun, yaitu sejak Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2038.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana keputusan pemerintah melalui Menteri ESDM pada 14 April 20l5, Pertamina ditunjuk untuk mengelola WK Mahakam. Pemerintah mempercayakan 100 persen participating interest (PI) kepada Pertamina.
Selanjutnya Pertamina dapat segera menyelesaikan dengan kontraktor saat ini, yaitu Total E&P Indonesie dan INPEX dengan total pengalihan PI maksimal 30 persen.
“Sejak ditunjuk pemerintah, Pertamina telah melakukan upaya proaktif sebagai persiapan untuk mengelola WK Mahakam setelah 2017 guna menjamin proses alih kelola dapat berjalan dengan lancar dan menjaga stabilitas tingkat produksi,” ujar Dwi. (Pew/Nrm)**