Liputan6.com, Jakarta - Saat ini jalan untuk menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO terbilang lebih terbuka seiring dengan kemajuan teknologi serta maraknya perusahaan rintisan (startup) secara global.
Sudah banyak perusahaan yang berbasis teknologi, mencetak CEO-CEO baru dengan latar belakang beragam hingga kuranya pengalaman.
Advertisement
Berikut ini adalah 3 hal yang bisa dilakukan jika Anda ingin menjadi seorang CEO di usia 30 dilansir dari laman Entrepreneur.com, Rabu (30/12/2015):
1. Ciptakan sebuah tim solid
Bahkan seorang eksekutif berpengalaman membutuhkan panduan dari orang-orang yang dapat menawarkan bimbingan, terutama untuk hal-hal di luar keahlian intinya.
Untuk pemimpin muda, ini sangat penting untuk menghindari kesalahan serius. Kurangnya pengalaman dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat menyakitkan: mempekerjakan orang yang salah, menghabiskan terlalu banyak uang dan masih banyak lagi.
Pertimbangkan contoh terbaik dari kolaborasi antara pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg. Selama ini Zuckerberg bertanggungjawab untuk menciptakan produk, sementara Sanberg orang yang lebih berorientasi bisnis.
Mereka saling melengkapi dengan keterampilan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama membangun sebuah perusahaan yang sukses.
Ketika membangun tim yang solid, hindari mencari orang-orang yang persis seperti Anda, namun temukan orang-orang yang dapat melengkapi Anda dan menantang Anda untuk tumbuh.
2. Gunakan kekuatan berpikir positif dan negatif
Jika Anda meluncurkan sebuah bisnis ketika Anda masih berada di usia 20-an tanpa adanya pengalaman buruk atau kegagalan, Anda akan memiliki beberapa keuntungan namun juga kerugian yang besar.
Kerugian terbesar adalah kurangnya track record, calon investor mungkin ingin menggunakan pengalaman yang Anda miliki untuk mengevaluasi kemungkinan Anda sukses.
Hal ini dapat terjadi dengan cara sesering mungkin Anda melemparkan ide bisnis dan berapa banyak pendengar yang berminat atas ide bisnis Anda.
Terkadang pelajaran paling penting yang kita dapatkan berasal dari proses yang dijalani, apakah itu kesuksesan, kegagalan dan hal-hal terkait lainnya. Menjadi sangat penting untuk performa karir Anda memiliki pengalaman atau track record yang panjang.
3. Terapkan kerendahan hati
Para pemimpin harus transparan, dan memiliki kerendahan hati ketika, terutama dalam hal pengetahuan, pengalaman dan lainnya.
Sayangnya, kerendahan hati sering dianggap sebagai kelemahan, padahal sebenarnya itu adalah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki oleh pemimpin.
Orang-orang yang rendah hati lebih mendengarkan dan mencoba untuk terus belajar dari orang lain. Mereka terus-menerus mempertanyakan pandangan mereka sendiri dan motivasi untuk memastikan bahwa mereka benar-benar selaras dengan hasil bisnis yang diinginkan. Semua nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun sebuah organisasi. (Vna/Ndw)