Benitez Cium Kampanye Hitam untuk Lemahkan Madrid

Benitez mencium kampanye hitam tersebut akhir-akhir ini di setiap pertandingan Madrid.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 30 Des 2015, 04:15 WIB
Pelatih Real Madrid, Rafael Benitez memberikan instruksi kepada anak asuhnya saat melawan Cadiz CF pada Copa del Rey (King's Cup) di Stadion Ramon de Carranza, Cadiz, Kamis (3/12/2015) dini hari WIB. (AFP Photo/Cristina Quicler)

Liputan6.com, Madrid - Entrenador Real Madrid, Rafael Benitez merasa ada upaya pelemahan tim dari dalam untuk menjatuhkannya, Presiden Florentino Perez dan klub. Benitez mencium kampanye hitam tersebut akhir-akhir ini di setiap pertandingan Madrid.

Musim ini, Benitez memang hujan kritik. Banyak pihak menilai, performa Los Galacticos masih jauh dari harapan. Namun Benitez merasa, hal tersebut sudah diseting sejak awal musim hingga memasuki pertengahan tahun ini.

Benitez menilai ada campur tangan pihak ketiga di balik keputusan LFP (Badan Liga Spanyol) mendiskualifikasi Madrid di ajang Copa del Rey karena memainkan Denis Cheryshev; yang masih terkena akumulasi kartu ketika melawan Cadiz.

Baca Juga

  • Gagal Jantung, Kiper Legenda Newcastle Tutup Usia
  • Reaksi Guardiola Cuma 7 Jam Gabung Barcelona
  • Nganggur, Mourinho Pesan Paket Liburan Mewah di Brasil

Kegagalan merekrut David De Gea dari Manchester United (MU) awal musim ini di mata Benitez bukan semata karena kecerobohan Madrid, tetapi ada pihak yang tidak mengingkan De Gea memperkuat tim agar Madrid menjadi lebih kuat. "Ada kampanye hitam melawan Madrid, Florentino Perez dan saya sendiri," ketus mantan pelatih Liverpool tersebut sebagaimana dikutip dari Marca.

"Saya sekarang menyadari, sedang berada di sebuah klub di mana segala sesuatunya dilebih-lebihkan," sambung Benitez yang musim lalu menangani Napoli ini.


Berhenti Menghujat

Benitez pun meminta semua pihak, termasuk suporter untuk mengerem pernyataan bernada menghujat Madrid. Karena menurut dia, tim sedang berusaha bangkit dari keterpurukan.

"Saya sudah menekuni pekerjaan ini selama 30 tahun dan telah melakoni 1400 pertandingan. Saya mengerti langkah yang mesti dilakukan. Tim ini lebih baik dari yang dipikirkan orang-orang."

Mantan pelatih Inter Milan ini terus disoraki oleh pendukung Madrid menyusul penampilan kurang meyakinkan Madrid. Terlebih, Madrid kini menempati peringkat 3 klasemen La Liga mengantongi 33 poin, terpaut 2 poin dari sang tetangga, Atletico Madrid di posisi ke-2 dan Barcelona di puncak klasemen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya