Bursa Asia Menghijau Imbas Kenaikan Harga Minyak Dunia

Penguatan saham Asia tak terlepas dari kinerja harga minyak yang juga naik.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 30 Des 2015, 08:37 WIB
Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia dibuka menguat untuk hari kedua pada minggu perdagangan terakhir tahun ini, pada Rabu waktu setempat, di belakang pasar AS dan Eropa yang finis lebih tinggi.

Analis pasar senior Spreadbetter IG Angus Nicholson mengatakan bahwa meskipun volume perdagangan "telah sangat ringan saat ini, [itu] tampaknya sudah menjadi berita positif untuk pasar di seluruh kawasan."

Penguatan saham Asia tak terlepas dari kinerja harga minyak yang juga naik. Harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) dan minyak acuan global Brent meningkat masing-masing lebih dari 2,5 persen.

WTI berjangka naik US$ 1,06, atau 2,88 persen, menjadi U$ 37,87 per barel, sementara Brent diperdagangkan pada US$ 37,91 per barel, naik 3,5 persen.

Di AS, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 192,71 poin, atau 1,1 persen, di 17.720.98. The S & P 500 ditutup naik 21,86 poin, atau 1,06 persen, pada 2.078.36 sedangkan Nasdaq Composite naik 66,95 poin, atau 1,33 persen, pada 5.107.94.

Indeks saham Nikkei naik 0,51 ke level 19079,58. Sementara hang Seng Index bertengger di level 21.999,62. Shanghai Composite Index juga tak mengalami perubahan tatap berada di level 3563,74.

Sedangkan indeks saham Australia SX 200 naik 0,97 persen ke levwel 5.318,20.

Indeks saham Jepang tetap menjaga momentum kala indeks acuan Nikkei 225 dan menjaga peluang untuk mendapatkan keuntungan selama 4 tahun berturut-turut. Indkes ini naik 95 poin atau 0,51 persen denban mayoritas saham di zona hijau.

Yen diperdagangkan mendatar di level 120,47u per dolar karena saham ekspor seperti Toyota, Honda, dan Sony semua diperdagangkan naik.

Di Korea Selatan, Kospi memegang momentum dari finish lebih tinggi di sesi sebelumnya. Indeks naik 7 poin, atau 0,35 persen, pada 1973 di perdagangan pagi. (Zul/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya