Liputan6.com, Jakarta Penjualan roti tawar di Inggris menurun drastis. Jika pada 2014 keuntungan bisa mencapai 1,72 milliar Poundsterling, tahun ini hanya meraup pundi-pundi sebesar 100 juta Poundsterling. Penurunan terjadi karena penduduk di sana mulai menurunkan berat badan. Menurut mereka, tak ada vitamin dan mineral di dalam sehelai roti tawar berwarna cokelat. Kecuali jika itu roti gandum.
Rupanya tak cuma roti tawar. Penjualan sumber karbohidrat lain seperti kentang, pasta, dan nasi putih mengalami nasib serupa. Menurut analis bernama Mintel, masyarakat mulai sadar bahwa untuk menurunkan berat badan harus mengurangi asupan karbohidrat tidak sehat seperti roti tawar yang hanya mengandung gula tanpa ada tambahan sumber lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Dari penelitian yang dilakukannya, diketahui tiga warga Inggris membatasi konsumsi roti tawar hanya tiga minggu sekali. "Selain itu, setengah dari penduduk di sana melaporkan mulai rutin dan membiasakan mengonsumsi roti gandum. Ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata Mintel dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (30/12/2015)
Sekali pun penduduk di sana ingin menyantap roti lapis, mereka hanya mau roti berbahan gandum bukan roti tawar biasa dan daging yang benar-benar sehat.