Liputan6.com, Pyongyang - Pejabat Korea Utara sekaligus 'tangan kanan' Kim Jong-un, Kim Yang-gon tewas mendadak dalam kecelakaan lalu lintas.
"Kamerad Kim Yang-gon, Sekretaris Partai Buruh dan Anggota Komite Sentral Politbiro, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas pada pukul 06.15, Selasa, pada usia 73 tahun," demikian dikabarkan kantor berita Korut, KCNA, tanpa memberikan rincian data, seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/12/2015).
KCNA menyebut mendiang sebagai, 'Kamerad terdekat Kim Jong-un dan partner solid revolusioner'.
Pemimpin Korut bahkan akan memimpin pemakaman kenegaraan untuk Kim Yang-gon.
Baca Juga
Advertisement
Kim Yang-gon menjadi bagian dari delegasi tingkat tinggi Korut yang dikirim ke Korsel pada Agustus 2014 untuk membantu meredakan ketegangan dua Korea. Bersama dengan Hwang Pyong-so dan Choe Ryong-hae, ia datang ke Selatan.
Selain menghadiri upacara penutupan Asian Games, delegasi yang terdiri atas 3 pejabat penting Pyongyang melakukan pembicaraan dengan petinggi Korsel.
Dalam pertemuan tertutup kala itu, dua Korea sepakat untuk menghidupkan kembali pertemuan formal tingkat tinggi yang secara efektif dihentikan pada Februari lalu. Kedua belah pihak juga setuju mengadakan pembicaraan kembali dalam hitungan minggu.
Kunjungan saat itu mengarah ke spekulasi bahwa negara paling menutup diri di dunia tersebut sedang berusaha menjalin hubungan dengan pihak Selatan, meski dua negara secara teknis masih berperang. Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai seperti semestinya.
Juga dilakukan di tengah sepekulasi tentang kesehatan Kim Jong-un. Bahkan isu kudeta yang belakangan tak terbukti. Generasi ketiga 'dinasti' Kim masih memimpin Korut.**