Liputan6.com, Papua - Anggota Polsek Sinak yang tertembak masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Timika, Papua. Sementara, Polda Papua menambahkan 2 peleton polisi untuk memburu sekitar 30 orang dari kelompok kriminal bersenjata yang menyerang Polsek Sinak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (30/12/2015), Briptu Riyan yang tertembak di bagian tangan kanan, masih terbaring lemas di RSUD Timika. Korban mengalami patah tangan kanan.
Advertisement
Usai menjalani operasi, rencananya Briptu Riyan akan dirujuk ke Jakarta karena fasilitas di RSUD Timika kurang memadai.
Briptu Riyan adalah satu dari 2 polisi yang terluka dalam peristiwa penyerangan Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua.
3 Rekan Briptu Riyan tewas di tempat. Ketiga jenazah telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing di Papua dan Maluku. Salah satunya Briptu Anumerta Muhamad Armasyah, yang dimakamkan di Kampung Bugis, Sorong, Papua Barat.
Setelah serah terima dari pihak Polda Papua kepada pihak keluarga, jenazah Muhamad Armansyah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tri Jaya Sakti dengan prosesi pemakaman militer.
Briptu Anumerta Muhamad Armansyah gugur bersama 2 rekannya yakni Bripka Anumerta Ridho Matdoan dan Briptu Anumerta Ilham.
Sementara itu, pasukan Brimob terus ditambah ke distrik Sinak untuk memburu para pelaku penyerangan yang diduga dipimpin oleh Lekaga Telenggen. Kelompok pelaku terdeteksi berada di pegunungan, sekitar 3 km dari Sinak.
Penyerangan Polsek Sinak Minggu malam (27 Desember 2015), menewaskan 3 polisi. Pelaku juga membawa kabur 7 pucuk senjata api dan ribuan amunisi.