Liputan6.com, Merauke - Dermaga Perikanan Samudera Arafura di Merauke akan menjadi pusat transaksi ekspor-impor hasil laut dari Bumi Cenderawasih. Dermaga ini akan mulai beroperasi pada 2016.
Dermaga Samudera sudah mulai dibangun pada 2004, namun pemerintah baru melanjutkan pembangunannya pada 2014 hingga saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengunjungi dermaga yang terletak di daerah Kali Maro Merauke. Ia menyebutkan dana untuk penyelesaian dermaga menghabiskan Rp 700 miliar.
Tahun ini lewat APBN, pemerintah pusat telah mengucurkan dana Rp 100 miliar dan tahun depan akan ada dana Rp 200 miliar.
"Lewat dermaga ini, produksi perikanan banyak yang dikirim ke Surabaya dan untuk selanjutnya akan di ekspor. Fasilitas ini akan dirampungkan dan dermaga masih kekurangan crane," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan yang ditemani oleh Bupati Merauke dan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Rabu (30/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, dermaga ini akan dilengkapi pabrik pengolahan ikan. Investasi pabrik pengolahan ikan akan dikelola oleh pihak swasta.
"Jika pelabuhan perikanan berjalan baik, tahun depan kami akan membagikan 3.400 kapal penangkap ikan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Untuk Merauke, jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat nelayan, saya kurang paham, nanti ditanya Menteri Susi ya," ucap dia.
Tak hanya itu, untuk menghubungi dermaga yang satu dan yang lainnya di Papua dan Papua Barat, pemerintah sedang membangun dermaga seluas 7.000 hektare di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat.
"Hasil ikan dari tanah Papua sangat berlimpah. Kami akan terus melengkapi sejumlah fasilitas yang ada dan kapal penangkapnya juga akan diperbaharui. Karena itu kami mengunjungi langsung ke lapangan, agar problemnya dapat kelihatan, apalagi dilengkapi dengan informasi dari Pak Bupati dan Pak Gubernur," papar dia.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Merauke, Martha Bayu mengungkapkan panjang dermaga akan dibangun sekitar 380 meter. Saat ini yang sudah terbangun sekitar 250-an meter.
"Dermaga sudah rampung hampir 70 persen. Nantinya dermaga ini akan menjadi pusat kapal untuk wilayah Papua dan Papua Barat dalam mengekspor ikan ke luar seluruh Indonesia dan luar negeri,” jelas Martha. (Katharina J/Ahm)*
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6