Mendagri Minta Penjabat Gubernur Kepri Waspada Teroris

Sejumlah teroris di Indonesia sering menggunakan Kepri sebagai pintu masuk.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 30 Des 2015, 14:18 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Pejabat Gubernur Kepulauan Riau (Liputan6.com/ Richo Pramono)

Liputan6.com, Tanjung Pinang - Kepulauan Riau (Kepri) merupakan provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan berbagai negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Sebagai provinsi dengan wilayah maritim yang luas dan banyak pulau, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Penjabat (Pj) Gubernur Kepri untuk mewaspadai pintu masuk teroris.

Hal itu disampaikan Tjahjo dalam sambutannya seusai pelantikan Pj Gubernur Kepri yang baru, Nuryanto.

Menurut Tjahjo, sejumlah teroris di Indonesia sering menggunakan Kepri sebagai pintu masuk.

"Sekian banyak jihad di Poso itu masuknya lewat Kepri. Saya harap Gubernur dapat memantau, menjaga, dan deteksi dini, mencermati gelagat dan dinamika yang ada," ujar Tjahjo di Gedung Daerah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (30/12/2015).

Tjahjo mengungkapkan, saat ini Indonesia menjadi sasaran negara asing untuk mendirikan pangkalan militer lautnya. Bahkan jumlah pangkalan militer asing yang ada di Indonesia, telah melebihi dari jumlah pangkalan militer di Iran.


"Indonesia ini dilingkari 15 pangkalan asing yang semua moncong pelurunya ke arah NKRI. Iran saja yang cukup disegani hanya 11 pangkalan. Sedangkan kita ada 15 pangkalan," lanjut Tjahjo.

Selain meminta Pj Gubernur Kepri yang baru untuk mengawasi jalur pintu masuk terorisme, Mendagri juga mengimbau agar mewaspadai pintu masuk narkoba. Mengingat Kepri terkenal memiliki puluhan jalur tikus untuk menyelundupkan narkoba.

"Kepri itu kepulauan yang sangat strategis. Jumlah pulaunya besar. Berbatasan dengan negara-negara lain. Kepri terkenal ada sekian puluh jalur tikusnya. Pusat keluar masuknya narkoba. Tolong diwaspadai itu," ujar Tjahjo.

Nuryanto dilantik sebagai Pj Gubernur Kepri lantaran masa bakti gubernur sebelumnya, Agung Mulyana, sudah memasuki masa pensiun. Nuryanto akan memimpin Provinsi Kepri hingga nanti adanya pelantikan gubernur dan wakil gubernur definitif hasil Pilkada Serentak 2015.

Mendagri melantik Nuryanto dalam rangka mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir karena melakukan kunjungan dan merayakan Tahun Baru di Papua.

Sebelum resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Kepri, Nuryanto dikenal sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan gubernur sebelumnya Agung Mulyanto merupakan mantan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya