Liputan6.com, Jakarta - Hujan mulai membasahi bumi Nusantara. Tingginya hujan yang turun membuat debu-debu di tanah maupun aspal berubah jadi lumpur dan tak jarang mengotori mobil.
Mau tidak mau, pemilik mobil harus lebih rajin mencuci selama musim hujan agar tunggangan tetap kinclong. Sayangnya, terlalu sering mencuci mobil menimbulkan bahaya tersendiri.
Melalui keterangan resmi dari Carmudi Indonesia menyebutkan jika mencuci mobil di carwash yang menggunakan lift hidrolik membuat komponen suspensi mobil melemah. Hal ini disebabkan ketika sistem suspensi dan kemudi mobil dalam kondisi menggantung dapat mengubah spooring sehingga disarankan agar mencuci mobil menggunakan lift hidrolik maksimal dilakukan dua kali dalam sebulan.
“Bagi sebagian pemilik kendaraan, musim hujan berarti lebih sering mencuci kendaraan mereka. Sepanjang dilakukan secara benar dan tidak dilakukan terlalu sering, hal tersebut sah-sah saja," ujar Gunnar Rentzsch, Co-Founder Carmudi Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Agar mobil senantiasa tampil segar usai diguyur hujan, dapat diatasi dengan cara dilap. Luangkan waktu Anda selama 15 menit untuk sekedar membasahi dan mengelap mobil yang kehujanan.
Pilihan sampo juga harus diperhatikan, sebaiknya menggunakan sampo yang tidak menghasilkan banyak busa karena justru berdampak buruk untuk warna cat mobil. Lebih lanjut, pemilik juga diminta agar rajin membersihkan celah-celah yang sering luput dari pandangan seperti engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil atau tepi kap mesin. Pada bagian ini air hujan atau bekas cucian sering tersisa dan berpotensi menimbulkan karat.
"Mencuci mobil menyeluruh sebaiknya hanya dilakukan seminggu sekali dan Anda cukup mengguyur serta mengelap bodi kendaraan yang basah agar tidak lembab," tutupnya.