Liputan6.com, Tiongkok - Robot kini tak lagi menjadi hal baru, dan malah dipakai untuk membantu pekerjaan. Sebuah stasiun berita di Tiongkok malah mempekerjakan robot sebagai pembaca berita cuaca.
Menurut laporan Tech Times, Kamis (31/12/2015), robot bernama Xiaoice ini memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membaca berita perkiraan cuaca saat siaran berlangsung.
Lebih lanjut, Xiaoice disebut masih dalam masa pelatihan (trainee) sebagai pembaca berita, di mana ia harus membacakan berita perkiraan cuaca setiap hari. Software Xiaoice sendiri dikembangkan oleh Microsoft, yang menggunakan teknologi smart cloud dan big data miliknya.
Baca Juga
Advertisement
Debut Xiaoice pertama kali terjadi pada acara Morning News, Selasa (29/12/2015) kemarin, yang juga sempat menuai ketidakyakinan para penonton bahwa robot ini betul-betul dapat menjadi pembaca berita.
Kabarnya hal itu menuai reaksi dari para wartawan di Tiongkok karena teknologi kecerdasan buatan dinilai dapat mengancam pekerjaan mereka.
Bahkan para pembaca berita cuaca kehilangan pekerjaannya walaupun petinggi media terkait mengatakan bahwa manusia tidak akan digantikan robot di masa depan. Kehadiran robot ini hanya sebagai pelengkap saja mengingat robot tersebut memiliki teknologi big data analytics.
Ini bukan pertama kalinya orang-orang terancam kehilangan pekerjaan dengan kehadiran kecerdasan buatan. Pada September lalu, Tencent, perusahaan internet di bidang game dan aplikasi sosial, mempekerjakan robot untuk menulis sebuah laporan ketimbang manusia.
Otomasi dan intelegensi tingkat lanjut sepertinya akan mengubah sistem pekerjaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa komputerisasi dapat menempatkan 47 persen pegawai di Amerika Serikat, di mana sisanya akan diisi oleh mesin dengan teknologi kecerdasan buatan.
Berikut ini Anda bisa menyaksikan video robot Xiaoice di bawah ini:
(Cas/Isk)