Liputan6.com, Moskow - 16 tahun lalu, sejarah besar terjadi di Rusia. Presiden negara yang dulunya bernama Uni Soviet ini, Boris Yeltsin resmi mengundurkan diri.
Penguduran diri sang presidem itu disiarkan langsung oleh salah satu stasiun telivisi di Rusia. Sontak langkah dari Yeltsin itu membuat seluruh dunia terkejut.
"Saya harus pergi, saya harus pergi lebih dulu dari waktu yang seharusnya," ucap Yeltsin seperti dikutip dari BBC, Kamis (31/12/2015).
Selain mengundurkan diri, Yeltsin membuat dua keputusan penting lain bagi masa depan Negeri Beruang Merah.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, menunjuk Perdana Menteri Rusia ketika itu, Vladimir Putin sebagai Presiden. Kedua mengumukan 26 Maret 2000 jadi tanggal di mana pemilihan umum diselenggarakan.
Dalam pidato pengunduran dirinya, Yeltsin meminta maaf pada seluruh warga Rusia. Permintaan maaf ia sampaikan atas beberapa keselahan yang pernah dibuat saat memerintah Rusia.
Dia pun beralasan, pengunduran dirinya memang sudah harus dilakukan. Pasalnya, Rusia ketika itu dinilai harus memasuki abad baru dengan pemimpin yang anyar pula.
"Saya meminta maaf untuk mimpi-mimpi kalian yang tidak jadi kenyataan," tegas dia.
Penguduran Yeltsin memang jadi bahan perdebatan besar. Sebab, Presiden pertama Rusia sejak runtuhnya Soviet ini kerap mengatakan dia akan terus memimpin hingga masa jabatannya habis pada Juni 2000.
Popularitas Yeltsin ketika lengser hanya sebesar 2 persen. Ia dikritik atas hasil mengecewakan pada Perang Chechnya Pertama, dimana Rusia secara militer mengalami kekalahan dan Chechnya mendapat otonomi lebih.
"Dia (Putin) dapat mengulangi kejayaan Rusia yang baru pada Abad ke-21," kata Yeltsin saat mengumumkan penggantinya itu. Dan, Putin memang bermaksud mengembalikan kejayaan Rusia seperti ketika masih bernama Uni Soviet.
Selain itu di tanggal dan tahun yang sama, pesawat India Airlins dibajak di India. Peristiwa ini menyebabkan, tewasnya 1 orang dan beberapa penumpang yang terluka.
Tak hanya itu, 31 Desember juga merupakan hari kelahiran pelatin legendaris Manchaster United Sir Alex Ferguson.