Liputan6.com, Jakarta - Danang Pradana Dieva, yang lebih dikenal sebagai Danang Banyuwangi, merupakan penyanyi dangdut jebolan D'Academy 2 Indosiar. Danang berhasil menjadi juara dua di ajang D'Academy 2. Danang tak bisa menjadi juara 1 di D'Academy 2 karena kalah dari Evi Masamba.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Danang juga telah berhasil menapaki popularitas sebagai penyanyi dangdut. Danang bahkan telah menelurkan single miliknya sendiri yang dianggap sebagai lagu kemenangan berjudul Bunga Surgawi. Lagu yang diciptakan oleh Adibal Syahrul ini sudah bisa didengar oleh pencinta musik dangdut Tanah Air.
"Lagunya tentang memuja seorang wanita. Wanita dianalogikan sebagai penghuni surga dengan segala bentuk keindahannya. Sang lelaki menginginkan wanita ini menjadi tambatan hatinya," ujar Danang.
Danang Buktikan Dangdut sebagai Musik yang Unik
Danang ternyata memiliki pesona sendiri sebagai penyanyi dangdut hingga membuatnya terus berjuang hingga menjadi pemenang dalam Dangdut Academy Asia yang diselenggarakan baru-baru ini. Selama perjalanan Danang di panggung D`Academy Asia, Danang memang selalu memukau juri dan komentator. Bagi mereka, penampilan Danang dianggap tanpa cela karena berhasil tampil total di atas panggung.
Rupanya Danang memiliki formula tersendiri saat menyanyi dangdut. Menurut Danang, dirinya tak hanya menyanyikan lagu dangdut saja, tapi juga lagu dengan genre lainnya yang dibuat dengan aransemen dangdut.
"Kalau hanya bernyanyi lagu dangdut mah semua yang ikut audisi bisa. Dari sekian banyak peserta, nyanyinya dangdut lagi, dangdut lagi. Tapi kalau lagu berbahasa Inggris dinyanyikan dangdut kan beda. Saat audisi aku bernyanyi lagu Barat irama dangdut," kata Danang saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, September 2015.
"Pemenang Dangdut Academy Asia ini ditentukan juri. Tidak ada SMS-SMS-an. Kamu boleh tidak juara pertama di Dangdut Academy kemarin. Tapi di sini, kamu harus bisa jadi juara 1. Semua kontestan bisa juara satu. Karena (pemenang) murni dari (penilaian) juri," ucap Soimah.
Juri D'Academy Asia memang bukan sembarang penyanyi saja, tapi juga ahli di bidang vokal dan musik, seperti Soimah dari Indonesia hingga Mas Idayu, komentator Malaysia yang akrab dipanggil Mami, yang dinilai super galak tapi juga piawai saat menyanyi.
Danang menyerap nasihat ini. Ia percaya nasib akan berubah jika mau berusaha. Kemenangannya di Grand Final jadi satu pembuktian perkataan Soimah benar. Danang, sang runner up D'Academy season 2 malah menjadi juara D'Academy Asia.
Persaingan Sengit Danang dan Lesti
Panggung D'Academy Asia sempat panas karena dua kontestan berasal dari Indonesia, Danang dan Lesti. Lebih unik lagi saat Lesti merupakan juara pertama ajang D'Academy sesi pertama, sedangkan Danang juara kedua ajang D'Academy 2. Keputusan yang diberikan dewan juri pun terlihat adil, sebab Lesti sempat terpeleset saat membawakan lagu miliknya sendiri, Kejora.
"Saya dengar ini kok enggak dapat feel, padahal saya lihat di YouTube itu saya nangis. Tapi saya rasa ini sudah yang terbaik," kata Mami Idayu, dengan logat Melayu.
Sementara, penampilan Danang di malam result show yang membawakan lagu Judi dan Bunga Surgawi berhasil mencuri perhatian dewan juri. Perolehan nilai dari dewan juri Danang berada di posisi kedua dengan raihan poin 385, kalah dua angka dari Lesti 387. Namun pada malam result show semua jadi berbalik. Danang bisa unggul dua angka di atas Lesti dan dinobatkan menjadi juara pertama.
Danang mem-fussion lagu Judi milik H Rhoma Irama menjadi lagu dangdut high class. Dengan sentuhan jazz ala penyanyi luar, begitu kata Saipul Jamil, Danang berhasil membuat takjub. Amelina (Malaysia) bilang Danang adalah seorang performer yang "Wow!" hingga ia tak bisa berkata-kata.
Danang memukau dengan lagu kedua Bunga Surgawi ciptaan Adibal Sahrul yang juga bertindak sebagai mentor di D'Academy Asia. Danang tak banyak mengubah lagu dan membuatnya malah lebih asyik. Semua itu terlihat jelas saat lagu itu tak hanya didendangkan Danang, tapi juga bagi orang-orang yang mendengarkan. Mas Idayu (Malaysia) bahkan sampai meminta lagu versi Danang ini dirilis di Malaysia saking sukanya.
Danang dan Lesti Berbagi Kemenangan
Tak ada yang menyangka Danang yang diumumkan sebagai juara Asia, menyisihkan Lesti, sang jagoan yang sudah digadang-gadang sejak malam pertama kompetisi ini berlangsung akan jadi pemenang. Lesti, yang sebelumnya diprediksi nyaris semua juri dan komentator akan keluar sebagai juara, harus mengakui kedahsyatan kreativitas lawannya.
Danang dan Lesti sempat tegang hingga memiliki perasaan tak enak satu sama lain. Sebelum hasil final, Danang dan Lesti sama-sama pasrah memberikan gelar juara. Danang dengan senang hati menyambut baik jika Lesti yang menjadi pemenang. Rupanya hal itu juga dialami Lesti yang merasa Aa Danang--panggilan Lesti untuk Danang--yang menang.
Danang mengaku bangga bisa terlibat dan menjadi juara 1 D'Academy Asia. "Satu kehormatan bisa berada di sini. Bisa bertemu dengan para kontestan. Terima kasih semua. Saya sudah banyak mendapat ilmu," kata Danang.
Danang kebanjiran hadiah setelah dinobatkan sebagai juara D`Academy Asia, termasuk berwisata ke London, Inggris. Danang pun langsung menggandeng Lesti untuk menggunakan tiket tersebut bersama-sama.
"Iya kami sudah ada perjanjian. Kalau Aa Danang kalah, Dede Lesti yang ajakin dia ke London. Tapi kalau Aa yang menang, ya dia ajak Dede ke London," kata Lesti saat preskon kemenangan D'Academy Asia di Studio 5 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, 30 Desember 2015.
Danang sempat mengungkapkan hal serupa. Danang mengatakan jika Lesti yang menang, maka pria asal Banyuwangi itu yang akan diajak ke London, Inggris. "Sempat bilang sama Dede--panggilan Lesti--jika dia menang, `Aa Danang diajak tidak?` Lesti jawab, `Dede mau ajak Aa ke London kalau menang`. Jadi, kami pasrah siapa pun yang menang," Danang menambahi. (Des/Ade)**