Alasan Jokowi Berani Berkunjung ke Daerah Berbahaya di Papua

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada Presiden yang pernah singgah di ‎Nduga.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2015, 14:47 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara saat mengikuti ‎upacara Bakar Batu bersama masyarakat Pegunungan Tengah Papua di Stadion Mini Pendidikan, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya‎, Rabu (30/12). (Rumgapres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan di wilayah Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Kabupaten Nduga sendiri termasuk kabupaten zona merah atau kabupaten yang masih belum stabil kondisi keamanannya.

Meski masuk daerah berbahaya, Jokowi memberanikan diri berkunjung ke daerah itu. Setelah bertanya pada bupati, kata dia, daerah itu aman untuk dikunjungi.

"Saya tanya bupati, kondisinya baik, sehingga mau datang ya datang saja. Kenapa takut," kata Jokowi di di Nduga seperti dikutip siaran pers dari Tim Komunikasi Presiden, Kamis (31/12/2015).‎


Sementara, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan selama ini belum pernah ada Presiden Republik Indonesia yang pernah singgah di ‎Nduga. "Presiden Jokowi yang pertama ke sini karena di sini terisolasi. Ini luar biasa," kata Lukas.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, salah satu upaya agar Kabupaten Nduga stabil tingkat keamanannya adalah dengan menjadikan wilayah ini tidak terisolasi. ‎‎"Membuka jalan, jalan-jalan harus tembus semuanya. Distribusi barang harus masuk dan harga pasti jauh lebih murah," kata Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya