Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6.000 personel gabungan diterjunkan ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun baru. Di antara ribuan personel tersebut, terdapat 2.500 pasukan gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
"Total di Ancol 2.500 personel. Di dalam Ancol 1.700 TNI Polri dan pemerintah kota dan Ormas kita lekatkan untuk mendukung kerja dan tindakan kepolisian," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahjadi kepada Liputan6.com ditemui di lokasi, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015).
Untuk mengantisipasi masalah yang biasa muncul dalam perayaan tahun baru, pihaknya sudah membentuk 3 satuan tugas khusus (Satgasus). Yaitu Satgas Penegakan Hukum (Gakkum), Satgas orang hilang, dan Satgas Derek.
Baca Juga
Advertisement
Satgas Gakkum sendiri meliputi beberapa penanganan dan pengamanan area-area yang dinilai rawan. Seperti kantong parkir yang ditinggalkan dan area bibir pantai. Untuk Satgas orang hilang didirikan pos-pos informasi dan personel juga bergerak mobile. Juga Satgas derek akan berpatroli untuk mensterilkan jalur jalan bus Wara-Wiri.
Ada 150 bus Wara-Wiri diturunkan untuk mengangkut para pengunjung yang ingin berkeliling atau berpindah-pindah tempat di Ancol. Di setiap bus Wara-Wiri itu akan ditempatkan personel polisi, pihak Ancol dan pemerintah kota.
"Semuanya berkoordinasi. Bukan berarti Satgas Gakkum cuek jika ada peristiwa orang hilang. Semua personel ada yang jaga di posnya masing-masing dan juga berpatroli berkeliling untuk saling jaga. Kita siap juga personel yang bantu penanganan kesehatan," tutur Susetio.
Saat ini Ancol sudah mulai disesaki pengunjung. Ada 36 ribu pengunjung yang masih berada di sekitar pantai. Yaitu di Pantai Karnaval dan Beach Pool. Diprediksi ada 200 ribu masyarakat yang hadir dengan 10 ribu kendaraan saat malam pergantian tahun baru nanti.
"Jumlah pengunjung sampai pukul 13.00 WIB tadi sudah 36 ribu," kata manager Communications PT Jaya Ancol Rika Lestari.