Darmin: Indonesia Punya Pulau Karantina Sapi di 2016

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan Indonesia akan memiliki pulau karantina untuk ternak sapi tahun depan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Des 2015, 21:40 WIB
Sapi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan Indonesia akan memiliki pulau karantina untuk ternak sapi tahun depan. Upaya ini untuk mendukung impor sapi bakalan yang diperkirakan pemerintah sebesar 600 ribu ekor sepanjang 2016.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution saat Konferensi Pers Akhir Tahun mengungkapkan, pemerintah harus mengantisipasi penyakit kuku dan mulut yang biasa dibawa ternak sapi. Tujuannya agar daging sapi aman dikonsumsi manusia.

"Pemerintah akan punya pulau karantina untuk sapi tahun depan supaya bebas dari penyakit kuku dan mulut," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Tahun depan, sambung Darmin, pemerintah akan mengimpor sapi bakalan sebanyak 600 ribu ekor. Terdiri dari 200 ribu ekor akan diimpor pada kuartal I 2016 dan kuartal II sebanyak 200 ribu ekor. Sementara sisanya di kuartal III dan IV 2016, Darmin mengaku, kuota impor masih melihat realisasi kuartal sebelumnya.

"Impor sapi memang lebih rumit dari impor jagung. Karena sapi bakalan impor harus digemukkan dulu 4 bulan, lalu dijual. Jadi pembagian kuota impor supaya memudahkan pengusaha membuat kontrak, tawar menawar dan persiapan kapal," paparnya.

Di sisi lain, Darmin mengatakan, produksi daging sapi berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk tahun depan sebanyak 416 ribu ton. Sementara konsumsinya 675 ribu ton. "Jadi impornya diperkirakan 238 ribu ton di tahun depan," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud menambahkan, pemerintah masih perlu membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) di tingkat Kementerian, termasuk pemilihan lokasi pulau karantina. Saat ini ada tiga opsi lokasi pulau karantina, yakni Pulau Naduk di Bangka, Pulau Simoang di Sulawesi Tenggara dan satu pulau di Kepulauan Riau.

"Kan bukan hanya soal ternak, tapi kita perlu mempersiapkan infrastruktur, lembaganya, kapasitas dari pulau, pelabuhan, air, penduduk setempat karena ini yang masuk (sapi) kan komoditas baru," jelasnya.

Ia mengaku, pulau karantina sangat krusial dibangun di Indonesia sebagai langkah pencegahan dan antisipasi pemerintah terhadap penyakit yang kemungkinan bisa muncul di ternah sapi. "Negara kecil saja sampai punya 3 pulau karantina, masa Indonesia yang negara besar belum punya," pungkas Musdhalifah (Fik/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya