Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya kendaraan lapis baja atau kendaraan terbuat dari besi lainnya yang digunakan polisi untuk mengawal perayaan malam tahun baru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 6 Ekor kuda jantan gagah juga digunakan untuk misi serupa.
Kuda jantan yang disebut Turangga ini sengaja dterjunkan dari Direktorat Satwa Mabes Polri untuk membantu kerja petugas di malam tahun baru.
"Pertama tentunya ini pasukan Turangga untuk mengantisipasi keramaian dan keributan. Kita patroli cegah tangkal," ucap Kepala Datasemen Turangga, AKBP Bambang S kepada Liputan6.com di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2015).
"Biasanya kalau sama Turangga, massa takut dan mudah dihalau," lanjut dia.
Meski demikian, Bambang menjelaskan pada dasarnya kondisi keamanan di kawasan HI ini kondusif dan tidak ada gejala yang meresahkan.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu, Bambang mengungkapkan saat ini pihaknya sudah memiliki 23 ekor Turangga yang dipelihara dengan sangat baik di markasnya yang terletak di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Yang dibawa ini usianya sekitar 12 tahunan. Dan kita bisa menggunakan kekuatannya hingga usia 20 tahunan," imbuh Bambang.
Kehadiran kuda gagah seharga Rp 650 juta per ekor ini juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di Bundaran HI.
Pantauan di lokasi, hewan tunggang bertenaga luar biasa juga menjadi objek foto-foto oleh pengunjung. Khususnya anak-anak yang datang bersama orangtuanya.
CFN Sepi Panggung Hiburan
Sementara itu, perayaan Car Free Night (CFN) terbilang sepi peminat. Warga Ibu Kota lebih memilih menghabiskan malam tahun baru ke kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Hal ini bukan tanpa alasan. Tidak adanya panggung hiburan membuat masyarakat enggan menikmati jalan tanpa kendaraan di Jalan Thamrin-Sudirman.
Seorang warga bernama Khadijah mengatakan, ia sengaja memilih singgah di Monas karena CFN nihil hiburan. Tak seperti tahun lalu yang semarak dengan berbagai panggung hiburan.
"Lebih enak di sini bisa duduk sambil makan di taman. Kalau di sana (CFN) enggak ada jajanan, sepi juga," kata Khadijah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2015) malam.
Petugas kepolisian memang sudah mengalihkan arus lalu lintas menuju Monas sejak di pertemuan antara Jalan Medan Merdeka Timur menuju Medan Merdeka Selatan atau di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Warga yang tetap ingin ke Monas harus melalui Jalan Medan Merdeka Utara menuju Jalan Abdul Muis kemudian ke Jalan Budi Kemuliaan. Warga pun langsung diarahkan memarkir kendaraan di Lapangan IRTI Monas.
"Tadi juga langsung di parkir ke sini. Ya, sudah sekalian aja. Nanti agak malam baru ke jalan," imbuh dia.
Tak jauh berbeda, Asep mengaku kecewa dengan perayaan tahun baru di Monas. Warga asal Garut, Jawa Barat ini sengaja datang ke Jakarta untuk menikmati panggung hiburan seperti tahun lalu.
"Saya kira ramai kayak tahun lalu. Ternyata dipindah semua ke Ancol," tutur Asep.