Liputan6.com, Malang – Lima wisatawan terseret ombak di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pagi tadi. Mereka diterjang ombak yang masuk kawasan pantai selatan yang sedang tinggi saat foto selfie atau berfoto bersama di bibir pantai.
Seorang di antaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, seorang berhasil diselamatkan, sementara 3 lainnya belum ditemukan.
"Informasinya peristiwa itu terjadi pagi. Mereka dilaporkan terseret ombak sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, saat dikonfirmasi, Jumat (1/1/2016).
Bagyo menyebutkan korban meninggal dunia atas nama Slamet yang ditemukan 45 menit setelah kejadian. Adapun korban selamat bernama Soni Angga Kusuma kini menjalani perawatan di rumah sakit. Keduanya adalah warga Jalan Kolonel Sugiono, Cipto Mulyo, Kota Malang.
Baca Juga
- Pocong Ikut Rayakan Tahun Baru di Surabaya
- Peledak Depan Rumah Ridwan Kamil Diteliti Labfor Mabes Polri
- Gaya Jokowi Nikmati Sunrise Perdana 2016 di Raja Ampat
Advertisement
Adapun tiga orang korban yang masih dalam pencarian adalah Toni Wijaya, warga Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang; Arifin, warga Kelurahan Tegal Sari, Kabupaten Malang; dan Mahendra Adi, warga Jalan Citrosono, Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Tim SAR gabungan sedang dalam proses melakukan pencarian korban yang belum bisa ditemukan," ujar Bagyo.
Kelima orang itu bagian dari rombongan berjumlah 8 orang yang ingin merayakan tahun baru. Mereka berangkat dari Malang pada Kamis, 31 Desember 2015, pukul 20.00 WIB.
Lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan rombongan yang ingin merayakan tahun baru.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, mengatakan rombongan itu sebenarnya berjumlah 8 orang dan berangkat pada Kamis, 31 Desember 2015 pada pukul 20.00 malam.
"Mereka tiba di Pantai Bajul Mati sekitar pukul 03.00 dinihari tadi dan langsung masuk ke dalam kawasan pantai itu untuk merayakan tahun baru," tutur Bagyo.
Sekitar pukul 06.00 pagi tadi, 5 orang di antaranya bermain di pantai yang saat itu terlihat sedang surut, sedangkan 3 orang lainnya memilih tak ikut bermain dan tetap berada di tempat yang aman. Kelima orang yang bermain di bibir pantai itu kemudian asyik berfoto selfie dan tak menyadari ada gelombang tinggi datang.
"Mereka asyik foto selfie dan tanpa sadar posisi mereka sudah terlalu ke tengah. Gelombang besar datang dan menyeret mereka ke dalam laut," ujar Bagyo.**