Satu Korban Flu Burung H7N9 Kembali Dikonfirmasi di China

Otoritas Kesehatan Masyarakat di Shanghai kembali mengkonfirmasi satu korban flu burung H7N9.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Jan 2016, 16:00 WIB
Petugas bersiap menyembelih ayam saat operasi penertiban unggas di bantaran Kali Ciliwung, Senen, Jakarta, Rabu (18/11). Penertiban dilakukan untuk mencegah penyebaran virus flu burung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Kesehatan Masyarakat di Shanghai kembali mengkonfirmasi satu korban flu burung H7N9. Pasien bejenis kelamin laki-laki berusia 59 tahun itu kini menerima perawatan di rumah sakit setempat.

Laman News.xinhuanet, Sabtu (2/1/2015) melaporkan, pasien tersebut merupakan anggota Komisi Kesehatan Kota dan Keluarga Berencana. Akibatnya, sejumlah spesialis kesehatan menghimbau masyarakat untuk menghindari unggas agar dapat mengurangi infeksi.

H7N9 merupakan strain flu burung baru yang dilaporkan dapat menularkan antar manusia. Virus ini pertama kali dilaporkan sejak Maret 2013, dan paling tinggi kasusnya terjadi di musim dingin dan musim semi.

Musim dingin lalu, kasus H7N9 dilaporkan di beberapa provinsi di China dan kota, termasuk Guangdong, Shanghai, Fujian, Jiangxi, Guizhou dan Zhejiang.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, virus H7 merupakan virus influenza yang biasanya beredar pada burung. Dan virus flu burung H7N9 merupakan salah satu subkelompok di antara kelompok virus H7 yang besar. Beberapa virus H7 seperti H7N2, H7N3 dan H7N7 ditemukan telah menginfeksi manusia, namun belum ada yang terinfeksi H7N9 hingga ada laporan dari China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya