Pasca-Penyerangan Polsek Sinak, Polisi Sita 471 Amunisi

Pada pukul 16.46 WIT, penyisiran dihentikan dan seluruh personel kembali ke Polsek Sinak.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 02 Jan 2016, 20:49 WIB
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Pascapenyerangan Polsek Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, polisi memburu pelaku dan menyita senjata, beserta amunisi yang dijarah di polsek tersebut. Polisi dibantu prajurit TNI telah menyisir Distrik Sinak.

"Pada Jumat 1 Januari 2016 di Distrik Sinak telah dilaksanakan penyisiran oleh anggota Gabungan TNI Polri, dipimpin Kapolres Puja AKBP Marselis S Karrong ke Kampung Nigilome, Kampung Pamebut, dan Kampung Weni," ujar Kapolri Badrodin Haiti di Jakarta, Sabtu (2/1/2016).

Dari penyisiran di Kampung Weni, Distrik Sinak, polisi menemukan ratusan amunisi, setelah menyisir 3 lokasi berbeda. Total ada 471 butir amunisi.

Di posko tinjau Kampung Weni, Distrik Sinak ditemukan amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm sebanyak 57 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm sebanyak 59 butir, amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm sebanyak 108 Butir, dan 1 buah HP merek Mito warna merah, serta 1 buah HP merek Maxtron warna putih.

Polisi juga terus menyisir hingga ke rumah para tersangka penyerangan, yaitu rumah milik Kalenak Murib dan Iris Murib. Dari sini, polisi juga mengamankan ratusan amunisi yang diduga hasil jarahan.

Di rumah Kalenak Murib, tersangka penyerangkan Polsek Sinak, polisi dan TNI mengamankan amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm 19 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm 44 butir, amunisi SS1 kalibee 5,56 x 45 mm sebanyak 59 butir.


"Dan di rumah Iris Murib diamankan amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm sebanyak 6 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm 47 butir dan amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm 72 butir," pungkas Badrodin.

Pada pukul 16.46 WIT, penyisiran dihentikan dan seluruh polisi dan TNI kembali ke Polsek Sinak. Hingga saat ini situsai di Polsek Sinak masih kondusif.

Saat kelompok ini masuk, tembakan pertama mengenai tangan Bripda Rian, lalu Rian berhasil melarikan diri ke Koramil yang berjarak 300 meter dari polsek. Dia melarikan diri dengan melompati jendela ruangan kapolsek.

Kelompok ini lalu menembak lagi dan mengenai Bripda Dumapa, yang juga sempat melarikan diri dengan cara menabrak 15 orang yang berada di depannya dan menuju ke Koramil.

Penyerangan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, terjadi Minggu 27 Desember 2015 malam, sekitar pukul 20.45 WIT. Kejadian itu menewaskan 3 polisi dan 7 pucuk senjata api hilang.

7 Pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang berjenis AK 47 dan SS 1 masing-masing 2 pucuk. Serta jenis senjata api laras panjang atau moser 3 pucuk, beserta amunisi 1 peti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya