Liputan6.com, Jakarta - Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur memang masih rawan dengan genangan. Ketika hujan deras turun, genangan air setinggi 30 cm muncul saat hujan deras Sabtu 2 Januari 2016 petang kemarin mengguyur Ibu Kota.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (3/1/2016), buruknya sistem drainase menjadi penyebab utama jalan ini kerap tergenang air setiap hujan deras mengguyur.
Advertisement
Tak sedikit pengendara yang nekat menerobos tingginya genangan dan akhirnya mogok. Genangan yang kerap kali muncul usai hujan deras ini pun dikeluhkan oleh sejumlah pengendara.
Para pengendara pun berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat segera mencari solusi agar masalah genangan air di Kebon Nanas ditanggulangi secepatnya.
Akibat hujan deras di Ibu Kota pada Sabtu petang hingga malam kemarin, banjir juga menggenangi ruas Jalan Salemba Raya menuju Senen, Jakarta Pusat.
Akibat sistem drainase yang buruk, ruas Jalan Percetakan Negara 2 juga tidak luput dari genangan banjir. Meski tidak terlalu dalam, namun tidak sedikit pengendara sepeda motor terhenti perjalanannya karena mogok.
Hujan deras selama 2 jam juga membuat permukiman warga di Jalan Rafiti, Johar Baru, Jakarta Pusat kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Para warga berharap pemerintah segera memperbaiki saluran air karena akibat banjir ini aktivitas warga selalu terganggu.
Di Jakarta Barat, hujan juga membuat Jalan Tanjung Duren Raya yang menghubungkan Jalan S Parman dan wilayah Kebon Jeruk tergenang. Genangan air terlihat di 2 arahnya meski durasi hujan tak terlalu lama.
Kawasan ini memang sering kali tergenang saat hujan. Bahkan jika hujan turun dengan intensistas lebat dan cukup lama, areal ini bisa terendam dengan ketinggian 40 cm.
Terlebih lagi karena sistem drainase yang tidak berfungsi maksimal juga turut membuat air sulit untuk mengalir ke saluran air yang lebih besar.