Penuh Sampah, Pantai Kuta Tetap Favorit Wisatawan

Tak hanya pengunjung, para pedagang dan penjual jasa pijat pun mengeluhkan sampah Pantai Kuta.

oleh Dewi Divianta diperbarui 03 Jan 2016, 08:41 WIB
Produksi sampah di Pantai Kuta pada hari biasa mencapai 250 ton, sehingga total sampah yang harus ditangani pada Tahun Baru mencapai 325 ton. (Liputan6.com/Yudha Maruta)

Liputan6.com, Denpasar - Bali masih dipenuhi wisatawan domestik dan mancanegara di awal 2016. Itu terlihat dari suasana jalan di beberapa titik tempat parisiwisata Bali nampak macet.

Seperti terlihat di sepanjang jalan menuju Pantai Kuta. Kendati dipenuhi sampah berserakan, Kuta masih menjadi lokasi favorit para turis.

Nayya Kalilah, wisatawan asal Malang mengaku senang bisa menghabiskan liburan tahun baru di Pantai Kuta. Meski banyak sampah, dirinya tetap menikmatinya.

"Sampah sama manusia kan selalu berkaitan. Bagi saya tidak masalah berlibur di pantai ini (Kuta) walau banyak sampah. Tidak mengganggu liburan saya kok," kata Nayya di Pantai Kuta, Sabtu (2/1/2016).

Tak hanya pengunjung, para pedagang dan penjual jasa pijat pun mengeluhkan sampah Pantai Kuta. Namun, walau mengeluh masalah sampah, mereka tetap tidak berbuat apa pun.

"Masalah sampah di Pantai Kuta ndak bakalan abis-abis. Kita menjaga kebersihan di pantainya, tapi sampah ini kan sampah kiriman yang berlabuh di sini," kata Kadek, pedagang minuman ringan di Pantai Kuta.

"Petugas kebersihan setiap hari selalu membersihkan sampah-sampah itu. Tapi, sampah setiap detik sampah selalu datang terbawa arus air," ujar Kadek.

Kadek mengaku dirinya tetap mendapat keuntungan setiap harinya, apalagi di saat musim liburan seperti saat ini.

"Sampah tak membuat wisatawan kapok datang ke sini kok. Bahkan, setiap musim liburan pendapatan saya mengalami peningkatan," pungkas Kadek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya