Pakualaman Bersolek Sambut Penobatan Paku Alam X

Putra mahkota akan disahkan menjadi Paku Alam X dalam penobatannya pada 7 Januari 2016.

oleh Yanuar H diperbarui 03 Jan 2016, 10:47 WIB
Pakualaman bersolek sambut penobatan Paku Alam X. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pintu gerbang Puro Pakualaman terlihat berbeda pada saat ini menyusul tak terlihatnya tanda IX yang biasa terpampang di pintu masuk puro. Ini lantaran Paku Alam IX sudah wafat di RS Sardjito Yogyakarta pada 21 November 2015 lalu.

Rencananya, tanda itu akan diganti menjadi X sebagai penanda Raja yang bertahta di Puro Pakualaman selanjutnya. Putera mahkota Kadipaten Pakualaman Kanjeng Bendara Pangeran Harya Prabu Suryodilogo akan disahkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X dalam penobatannya pada 7 Januari 2016.

Walaupun tidak terlihat dari luar, namun di dalam Pakualaman persiapan penobatan sedang riuh dilakukan. Petugas kebersihan mulai memotong rumput halaman Puro Pakualaman, sementara pekerja lainnya telah selesai mengerjakan pengecatan di beberapa dinding dan taman Pakualaman.

Beberapa di antaranya terlihat menyiapkan alat gamelan, sementara bangunan berupa tenda sedang dipasang di sisi kanan dan kiri bangsal Sewotomo Pakualam. Bangsal Sewotomo Pakualaman akan menjadi saksi putra mahkota bertahta di Pakualamam. Tak hanya itu, beberapa pekerja lainnya juga sedang sibuk dengan kereta yang akan digunakan dalam kirab.

"Nanti ada bagian Dekorasi sendiri. Kalau pengecatan sih sudah selesai. Ini tenda nanti untuk tamu undangan. Kita mulai dari sekarang," kata Bendara Pangeran Haryo (BPH) Hariyo Danardono di Pakualaman, Yogyakarta, Sabtu 2 Januari 2016.

Adik kandung Prabu Suryodilogo ini mengaku sudah melakukan persiapan dengan semaksimal mungkin. Termasuk persiapan gladi kotor penobatan Paku Alam X.

"Besok Gladi perogo petugas adat yang bawa tombak, keris lalu pengrawit, prajurit juga kita akan gladi. Minggu sore, Senin dan Selasa," ujar anak Paku Alam IX itu.

Untuk tamu undangan, panitia juga sudah mengirimkan surat undangan termasuk kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga para pemangku adat di Indonesia seperti Kraton di Jawa yaitu Kasultanan Jogja, Kasunanan Solo, Mangkunaegaran Solo, Kraton Cirebon, kerajaan Karangasem Bali dan Kerajaan Gowa.

Tercatat ada sekitat 1.500 undangan yang sudah dikirimkan. Termasuk pada duta besar dan kerajaan dari luar negeri.

"Duta besar ya dari negara monarki yang ada kerajaan seperi Inggris, Jepang, dan Belanda. Kalau yang sudah konfirm itu Menteri Agama (Lukman Hakim Saefuddin) dan Menteri Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo)," ujar Danardono.

Para tamu undangan ini nantinya juga akan mendapat suvenir dari Pakualaman. Salah satunya berupa buku biografi kakaknya. Persiapan yang sedang dilakukan ini diharapkan dapat berjalan lancar saat pelaksanaannya nanti.

"Harapan sebelum jam 12.00 WIB, sudah selsai," tukas Danardono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya