Liputan6.com, Depok - Ada aksi bersih-bersih dinding dari corat-coret di jalan kawasan Margonda, Depok. Jawa Barat. Puluhan pemuda pelaku aksi ini adalah anggota Depok Art District.
Komunitas pecinta keindahan kota itu menggelar kegiatan seperti ini 2 kali sebulan.
Advertisement
Penggagas aksi sekaligus pendiri Depok Art District adalah arsitek muda lulusan Institut Sains dan Teknologi Nasional, Firman Ramdani.
Banyak remaja melampiaskan hasrat seninya di berbagai sudut kota tanpa ilmu memadai. Hasilnya, corat-coret tanpa makna yang merusak pemandangan kota.
Depok Art District yang didirikan 2014 ini berupaya memberi masukan dan menjadi wadah bagi para seniman jalanan.
Firman yang telah belajar dengan baik seni mural, tergerak berbagi pengetahuan. Ia memberi pelatihan membuat mural gratis bagi anak-anak muda dan sejauh ini, niatnya itu disambut baik.
Ia sukses mengubah corat-coret menjadi karya seni. Mural adalah seni rupa dengan latar dinding permanen di luar ruangan. Di tangannya, mural jadi karya seni yang serius secara artistik.
Komunitas Depok Art District pun berkembang pesat. Belum 2 tahun berdiri, telah 80-an pemuda jadi anggota. Bahkan sebagian datang dari luar Depok, seperti Bekasi dan Tangerang.
Dana untuk berbagai kegiatan datang dari kantung Firman dan urunan kolektif para anggota. Berkat komunitas ini, sejumlah sudut Kota Depok tampil lebih indah.
Firman Ramdani yang kini berusia 25 tahun, ingin terus berkampanye agar seni rupa luar ruangan seperti mural, lebih dikenal dan memberi sumbangan positif bagi wajah kota.
Saksikan bagaimana Firman menggerakkan komunitas Depok Art District dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (3/1/2016), berikut ini.