Liputan6.com, Denpasar - Ribuan calon penumpang di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, Bali, mulai terlihat sejak Minggu 3 Januari 2016 pagi.
Dari catatan posko terpadu angkutan Natal dan Tahun Baru di bandara Ngurah Rai, sebanyak 17.500 penumpang domestik telah diberangkatkan pada H+2 tahun baru 2016, dan 17.500 lebih penumpang internasional diberangkatkan pada hari yang sama.
Sebagian besar mereka adalah wisatawan dari beberapa kota besar di Indonesia yang menghabiskan masa libur Natal 2015 dan tahun baru 2016, di Pulau Dewata. Mereka tampak bergegas untuk meninggalkan Bali. Selain berakhirnya masa libur, kembali ke rutinitas pekerjaan adalah alasan dari sejumlah calon penumpang.
"Saya berlibur di Bali selama lima hari. Besok cari duit lagi pak, kan udah buang duit banyak di sini.," ungkap Susanti Citra, salah seorang calon penumpang yang akan melanjutkan penerbangan ke Manado, Minggu (03/01/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tidak berbeda dengan Susanti Citra, Bambang Irawan, warga Jakarta ini juga memiliki alasan yang sama untuk kembali ke Jakarta. "Selama lima hari di Bali , saya ke Kuta, Sanur, Bedugul, dan tempat yang baru Pantai Pandawa dan Blue Point. Saya harus kembali pulang karena sudah waktunya kembali bekerja. Kalau nggak habis, lebih lama lagi di sini saya juga mau," ungkapnya.
Sementara itu, pihak Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menyatakan, dari 180 jadwal penerbangan tambahan, sekitar delapan puluh persennya telah digunakan.
"Ekstra Flight yang terdaftar pada waktu itu sebanyak 180 ekstra flight mungkin sudah 80 persen telah digunakan. Mudah-mudahan puncak penerbangan domestik akan terjadi hari ini di jam 11 malam," ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Trikora Harjo, saat ditemui di Bandara Ngurah Rai.